x

Mantan Dirut Pertamina Nicke Widyawati Bungkam Usai Diperiksa KPK

waktu baca 2 menit
Senin, 17 Mar 2025 22:30 47 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID – Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, memilih bungkam usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Senin (17/3/2025). Ia enggan memberikan pernyataan saat keluar dari gedung sekitar pukul 14.12 WIB.

Nicke tampak didampingi dua orang saat meninggalkan lokasi pemeriksaan. Tanpa sepatah kata pun, ia langsung menuju mobil yang telah menunggunya di depan gedung.

Hingga kini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum memberikan keterangan terkait materi pemeriksaan Nicke. Pemeriksaan ini merupakan jadwal ulang setelah sebelumnya ia tidak hadir pada Senin (10/3/2025).

Sebelum Nicke, penyidik KPK telah memanggil beberapa pejabat terkait dalam kasus dugaan korupsi kerja sama jual beli gas antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT IAE.

Beberapa di antaranya adalah Elia Massa Manik, mantan Dirut Pertamina periode 2017-2018, serta Dwi Soetjipto, yang menjabat pada 2014-2017.

Selain itu, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2014-2019, Rini Soemarno, juga telah diperiksa. Pemeriksaan ini menjadi bagian dari pengusutan kasus dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah pihak penting.

Sejauh ini, KPK telah menggeledah beberapa lokasi yang berkaitan dengan perkara tersebut. Lokasi yang digeledah mencakup Kantor Pusat PT IAE, Kantor PT Isargas, serta Kantor Pusat PT PGN di Jakarta.

Tak hanya itu, penyidik juga menggeledah rumah pribadi dua tersangka di Tangerang Selatan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan Kota Bekasi. Kantor Cabang PT IAE di Gresik, Jawa Timur, juga menjadi sasaran penggeledahan.

Dalam perkembangannya, KPK telah menerapkan pencegahan terhadap dua orang agar tidak bepergian ke luar negeri selama enam bulan. Kedua orang tersebut adalah Danny Praditya, Direktur Komersial PT PGN, dan Iswan Ibrahim, Direktur Utama PT Isargas.

Kasus ini bermula dari audit yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasil audit tersebut mengungkap adanya dugaan pelanggaran dalam kerja sama jual beli gas antara PGN dan IAE.

KPK masih terus mendalami aliran dana dalam kasus ini. Penyidik juga akan memeriksa sejumlah saksi lainnya untuk mengungkap lebih jauh dugaan kerugian negara.

Meski demikian, KPK belum mengumumkan secara resmi jumlah kerugian negara dalam kasus ini. Lembaga antirasuah itu masih melakukan perhitungan lebih lanjut berdasarkan hasil penyelidikan.

Publik menanti perkembangan lebih lanjut dari kasus ini, termasuk kemungkinan adanya tersangka baru. KPK berkomitmen untuk menuntaskan penyelidikan guna menegakkan hukum secara transparan.

 

Post Views48 Total Count
Iklan

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

2 hours ago
2 hours ago
2 hours ago
2 hours ago

LAINNYA
x