DPR Ingatkan Tragedi Ledakan SMAN 72 Sebagai Peringatan Keras Bahaya Bullying

TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi X DPR RI Ratih Megasari Singkarru, menyoroti peristiwa ledakan yang terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta, yang diduga kuat berasal dari bom rakitan hingga menyebab puluhan siswa menjadi korban.

Adapun peristiwa ledakan ini diduga dimotori karena terduga pelaku (17) merupakan siswa yang menjadi korban perundungan (bullying).

Sebab itu, Ratih meminta aparat segera mengusut tuntas kebenaran narasi yang menyebutkan bahwa ledakan bersumber dari bom rakitan yang dibuat oleh seorang siswa.

Baca Juga

1 hari  lalu

Mantan Ketua PBNU Dukung Soeharto, Habibie dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional

7 Dhanis Iswara

Dugaan bahwa siswa tersebut merupakan korban perundungan (bullying) yang juga dilaporkan melakukan percobaan bunuh diri pascaledakan, harus menjadi fokus utama investigasi.

“Jika dalam penyelidikan nanti terbukti benar bahwa ada unsur perundungan yang melatarbelakangi insiden mengerikan ini, maka ini adalah alarm darurat bagi dunia pendidikan kita,” tegas Ratih dalam keterangannya, Sabtu (8/11/2025).

Kasus bullying tersebut, kata Ratih, wajib ditelusuri hingga tuntas, dan siapa pun yang terlibat harus diberikan konsekuensi yang sepadan dan berkeadilan.

Baca Juga

1 hari  lalu

Wagub Rano Buka JICC 2025, Dorong Industri Kopi Jakarta Berdaya Saing Global

8 Azis Arriadh

Ia menegaskan bahwa peristiwa ini harus menjadi penegas bahwa tindakan bullying dalam bentuk apapun tidak bisa dikompromi dan tidak dapat ditoleransi.

“Ini bukan lagi sekadar kenakalan remaja, melainkan sebuah tindakan yang dapat memicu tragedi kemanusiaan,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia meminta seluruh elemen dan pemangku kepentingan pendidikan—mulai dari pihak sekolah, guru, komite sekolah, orangtua, hingga masyarakat—harus secara bersama-sama dan aktif mengawasi, mencegah, serta menindak tegas segala bentuk perundungan.

Pasalnya Ratih, bullying tidak hanya terjadi di dalam gerbang sekolah, tapi juga terus berlanjut di dunia maya dan di luar jam sekolah.

“Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan suportif bagi setiap anak,” demikian Politikus Partai NasDem itu.