Digitalisasi Perlinsos untuk Bansos Tepat Sasaran

TODAYNEWS.ID – Badan Komunikasi Publik Republik Indonesia menyatakan, pemanfaatan teknologi digital secara optimal dapat mendukung pelaksanakan program Presiden Prabowo Subianto menjadi lebih efektif, efisien, tepat guna, dan tepat sasaran.

“Salah satunya dilakukan melalui program Pilot Perlinsos Digital dengan pemutakhiran Identitas Kependudukan Digital (IKD),” tulis Badan Komunikasi Publik dalam publikasinya dikutip Senin (22/9/2025).

Baca Juga

2 hari  lalu

Hadiri Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di AS, Presiden Prabowo Akan Berpidato pada Sesi Debat Umum

9 Dhanis Iswara

Badan Publik Komunikasi menerangkan, program Pilot Perlinsos Digital merupakan upaya pemerintah untuk mendorong pemberantasan kemiskinan yang lebih tepat sasaran, transparan, dan aman bagi seluruh masyarakat miskin dan rentan.

“Melalui aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), keluarga penerima manfaat yang berhak dapat terverifikasi dengan jelas sekaligus memantau penyaluran bansos secara transparan, aman, dan akuntabel,” tulis keterangan tersebut.

Sebelumnya, penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat miskin dan rentan senilai puluhan triliun tidak tepat sasaran.

Baca Juga

1 hari  lalu

BGN Bantah Isu 5000 Dapur MBG Fiktif: Pastikan SPPG Melalui Verifikasi Ketat

6 Dhanis Iswara

Hal tersebut berdasarkan data yang publikasikan Badan Komunikasi Pemerintah Republik Indonesia melalui instagram resminya dikutip Minggu (21/9/2025).

“Masih banyak penyaluran bansos yang tidak tepat sasaran menjadi alasan utama pemerintah untuk segera membenahi sistem yang ada,” tulis Badan Komunikasi Publik dalam publikasinya.

“45 persen bansoso PKH & sembako tidak tepat sasaran. Angka ini setara dengan Rp14-17 triliun.”

Data tersebut berdasarkan hasil pemutakhiran DTSEN oleh BPS dengan memperhatikan pengecekan lapangan.

“KPM tidak layak menerima bansos ditemukan sebanyak 616.367 KPM PKH dan 1.286.066 KPM sembako,” tulis dalam publikasi itu.

2 Total Count