Bawaslu Belum Temukan Pelanggaran di Pilkada Ulang Bangka
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja. Foto: TODAYNEWS/Dhanis TODAYNEWS.ID – Bawaslu RI tidak mendapati praktik politik uang dalam Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) ulang di Kabupaten Bangka yang digelar pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Sebagai informasi, pilkada ulang merupakan tindak lanjut dari hasil pemilihan bupati (Pilbub) Bangka 2024 sebelumnya yang dimenangkan oleh kotak kosong.
“Belum, nggak ada. Semoga tidak ada,” kata Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja saat meninjau persiapan pilkada ulang di Kabupaten Bangka, pada Selasa (26/8/2025) malam.
Sampai kini, dugaan terkait adanya politik uang ataupun kampanye hitam dalam Pilbup Bangka masih menjadi informasi awal dan belum masuk dalam laporan ataupun temuan Bawaslu.
“Disini hanya informasi awal jadi karena ketidakjelasan laporan hingga kemudian beritanya menyebar. Itu kemudian dijadikan informasi awal,” ujarnya.
Bagja juga mengaku belum mendapatkan informasi adanya ketidaknetralan ASN di pilkada ulang Kabupaten Bangka. Namun, kata dia, dugaan keterlibatan ASN terdapat di pilkada ulang Kabupaten Pangkalpinang.
“Enggak ada. Ada di Pangkalpinang, disini (Bangka) tidak ada,” pungkasnya.
” Sekarang Jam 11.15 WIB, teman-teman polisi juga masih ada, banyak juga patroli. Jadi seharusnya tidak ada upaya-upaya yang melanggar aturan,” demikian Bagja menambahkan.
Diketahui, dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka, terdapat empat pasangan calon diantaranya Pasangan Andi Kusuma dan Budiyono yang diusung oleh Hanura, PSI, Gelora, PKN, Partai Buruh, PKB, Garuda, PBB dan Partai Ummat.
Selanjutnya, Pasangan Fery Insani dan Syahbudin yang diusung PDIP dan Gerindra. Lalu, Pasangan Aksan Visyawan dan Rustam Jasli yang diusung Partai PKS dan PPP. Dan, Pasangan Naziarto dan Usnen yang diusung PAN dan Partai Demokrat.
53 Total CountPos terkait
Berita Favorit
