Todaynews.id, Jakarta – Batas pendaftaran dan penyerahan berkas persyaratan administrasi bakal pencalonan Ketua Umum PP PBSI masa bakti 2024-2028 memang baru dibuka Kamis (18/7) hingga Selasa (23/7) mendatang. Dan sebanyak 35 pengurus provinsi (Pengprov) PBSI sudah menyerahkan surat dukungan kepada M. Fadil Imran untuk maju menjadi nakhoda baru organisasi bulutangkis nasional.
Pendafaran M. Fadil Imran beserta surat dukungan dari 35 pengurus provinsi tersebut diserahkan melalui kuasanya, Chikitha Alvian Eka Wardoyo, di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis, 18 Juli 2024. Surat dukungan tersebut diterima oleh tim penjaringan bakal calon ketua umum yang diketuai Edi Sukarno dan sekretaris Moch Sya’roni.
“Hari ini kami menerima surat dukungan dari 35 pengurus provinsi. Mereka semua mendukung dan menyerahkan berkas pernyataan dukungan kepada Bapak Fadil Imran untuk maju sebagai calon ketua umum PP PBSI masa bakti 2024-2028,” kata Edi.
Dikatakan oleh Edi, selanjutnya pendaftaran bersama berkas persyaratan administrasinya akan diteliti oleh tim penjaringan apakah sudah sesuai dengan Peraturan Organisasi (PO) No. 001/2018. Apabila setelah dilakukan penelitian dan semua memenuhi syarat, maka M. Fadil Imran sudah memiliki legalitas untuk menjadi calon Ketua Umum PP PBSI.
Menurut kakak dari Chico Aura Dwi Wardoyo dan Ester Nurumi Tri Wardoyo itu, dirinya mendapat kuasa untuk mendaftarkan M. Fadil Imran dan sekaligus mengurus seluruh syarat administrasinya.
“Saya membawa surat dukungan dari 35 pengurus provinsi (Pengprov) PBSI yang mendukung pencalonan Pak Fadil Imran,” kata Chikitha.
Dengan mengantongi 35 surat dukungan, menurut Edi Sukarno, M. Fadil Imran sudah jauh melebihi dari batas syarat minimal pencalonan. Sesuai PO No. 001/2018, untuk bisa mencalonkan diri dalam bursa Ketua Umum PBSI dalam Munas, seorang bakal calon minimal harus didukung 10 pengprov.
“Dengan 35 suara dukungan yang merupakan suara mayoritas, bisa dipastikan Bapak Fadil Imran bakal melaju mulus untuk mencalonkan diri dalam Munas PBSI nanti. Dengan dukungan sebanyak itu, Pak Fadil Imran hanya membutuhkan semacam legalitas untuk menduduki jabatan sebagai Ketua Umum PP PBSI 2024-2028,” jelas Edi.
Rencananya, Musyawarah Nasional (Munas) PBSI 2024 akan berlangsung di Surabaya, 9-11 Agustus 2024. Salah satu agendanya adalah pemilihan nakhoda baru organisasi tepok bulu nasional untuk masa bakti hingga tahun 2028.
“Setelah kami terima 35 surat pendaftaran dan sekaligus penyerahan persyaratan administrasi untuk mendukung Pak Fadil Imran maju dalam Munas PBSI 2024, berkas persyaratan dukungan tersebut akan kami diteliti dan nanti disampaikan kepada forum saat berlangsung Munas PBSI di Surabaya nanti,” ujar Edi. (sat)