Presiden Prabowo Telepon Emir Qatar Pascaserangan Israel

TODAYNEWS.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telepon Emir Qatar, Yang Mulia Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, untuk menanyakan kondisi terkini di Qatar pascaserangan Israel ke Doha baru-baru ini.

“Dalam perbincangan ini, Presiden Prabowo menanyakan kondisi terkini di Qatar pascaserangan Israel ke Doha, Qatar, pada 9 September 2025,” ujar Seskab Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/9/2025).

Baca Juga

6 hari  lalu

Libur Panjang, Ruas Tol Batang – Semarang Dilakukan Pemeliharaan Rutin

14 Yunita

Seskab juga menyampaikan bahwa serangan Israel ke Doha merupakan pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip hukum internasional.

Termasuk diantaranya adalah Piagam PBB, pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar, dan ancaman besar terhadap keamanan dan perdamaian kawasan.

“Serangan ini juga berisiko mengeskalasi dan memperluas konflik di kawasan,” ungkap Teddy.

Baca Juga

4 hari  lalu

Viral! PT Gudang Garam Lakukan PHK, Karyawan Haru

16 Akbar Budi

Seskab menegaskan bahwa sikap Indonesia konsisten mendukung kedaulatan Qatar dan perdamaian di kawasan Timur Tengah.

“Indonesia menegaskan kembali solidaritasnya terhadap Pemerintah dan rakyat Qatar dan menekankan komitmennya untuk mendukung semua upaya diplomatis untuk mencapai penyelesaian adil, komprehensif, dan perdamaian berkelanjutan di Timur Tengah di bawah Solusi Dua-Negara,” ucap Teddy.

Lebih lanjut, menurutnya percakapan antara Presiden Prabowo dan Emir Sheikh Tamim ini mencerminkan eratnya hubungan persahabatan antara Indonesia dan Qatar.

Selain itu, langkah ini juga menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus berperan aktif dalam menjaga stabilitas kawasan sekaligus memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina melalui solusi yang damai dan berkelanjutan.

Sebelumnya, seperti diberitakan dilaporkan telah terjadi 12 hingga 14 ledakan di Doha akibat serangan militer Israel, pada Selasa (9/9).

Melansir Reuters, seorang pejabat Israel mengatakan kepada Channel 12 Israel bahwa ledakan di Doha merupakan upaya pembunuhan terhadap pejabat Hamas.

Radio Israel Axios, mengklaim bahwa seorang anggota senior tim negosiasi Hamas menjadi sasaran dalam serangan di Doha.

Axios juga mengumumkan bahwa ledakan di Doha merupakan hasil operasi Israel untuk membunuh para pemimpin Hamas.

Dikabarkan bahwa target utama adalah Khalil al-Hayyah, seorang anggota senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas). Kepulan asap mengepul dari kantor politik Hamas di Doha, Qatar.

Menurut saksi mata, lebih dari 10 serangan udara Israel dilancarkan terhadap kantor-kantor Hamas di Doha, Qatar.

4 Total Count