TODAYNEWS.ID – Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung membagikan tips kepada masyarakat untuk mencegah agar tidak terjadi kebakaran saat mudik Lebaran.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, M. Yusuf Hidayat mengatakan kewaspadaan harus ditingkatkan apalagi jika rumah ditinggalkan saat mudik lebaran.
Seperti halnya mencabut semua peralatan listrik yang tidak digunakan. Lalu informasikan kepada tetangga atau pengurus RT bahwa rumah akan kosong.
Selain itu melepaskan regulator gas dari tabung untuk menghindari kebocoran dan siapkan alat pemadam api ringan (APAR) jika menggunakan kendaraan pribadi.
Tercatat, sepanjang Ramadan 1446 Hijriah atau tahun 2025, telah terjadi lebih dari 20 kasus kebakaran di Kota Bandung, dengan lonjakan kejadian menjelang malam takbiran. Penyebab utama kebakaran masih didominasi oleh kelalaian, seperti lupa mematikan kompor saat memasak.
Menurut data Diskar PB, sepanjang tahun 2025, tercatat 60 kasus kebakaran dan 26 kejadian bencana. Dari segi wilayah, Lengkong menjadi daerah dengan jumlah kebakaran tertinggi, disusul oleh Bandung Kulon, Regol, Babakan Ciparay, dan Bojongloa Kidul.
Yusuf mengatakan, pihaknya siap menghadapi lonjakan kejadian darurat selama libur Lebaran.
“Kami berharap masyarakat juga ikut berperan aktif dalam pencegahan kebakaran dan bencana agar Idulfitri dapat dirayakan dengan aman dan nyaman,” katanya.
Dengan kesiapsiagaan maksimal dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Diskar PB Kota Bandung berkomitmen untuk menjaga keselamatan warga selama perayaan Idul Fitri.
“Sebagai OPD yang menangani kebakaran dan bencana, kami tetap menjalankan kesiapsiagaan selama 24 jam dengan sistem pergantian regu agar tidak ada kekosongan petugas,” ujar Yusuf.
Ia juga menyebut, pada momen jelang Idul Fitri, Diskar PB tidak hanya fokus pada penanganan kebakaran, tetapi juga melakukan pembersihan area salat Idul Fitri dan edukasi kesiapsiagaan kepada masyarakat.
74 Total Count