PENAJAM- Presiden Joko Widodo di dampingi Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang telah meresmikan pembangunan PLTS Pembangkit Listrik Tenaga Surya, di Ibu Kota Nusantara. Kamis (2/11).
Hal ini menjadi komitmen PLN membangun energi terbarukan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Perusahaan Listrik Negara (PLN) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya 50 Mega Watt (MW). Peresmian proyek ini dilakukan Presiden Joko Widodo, Kamis (2/11) di kawasan IKN.
Presiden Joko Widodo mengatakan, ini adalah pionir pembangkit energi terbarukan di IKN. Kapasitas 50 MW dan masih bisa untuk ditambah lagi jika masih kurang sampai 80 MW.
“Pak Dirut (PLN-Darmawan Prasodjo) menyampaikan, ini masih ada kapasitas yang bisa dinaikan kalau memang masih dibutuhkan listrik ,” kata Jokowi dalam sambutannya di IKN.
Jokowo juga berpesan kepada Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo meminta kebutuhan listrik hijau di IKN harus bisa tercukupi. Selain itu juga meminta pemasangan saluran listrik di IKN juga tak lagi memakai tiang listrik dan kabel ditanam di dalam tanah, agar IKN tertata rapi dan indah.
“Ini bukti nyata keseriusan pemerintah menyiapkan kelistrikan berbasis pada ramah lingkungan atau energi hijau yang handal dan tidak mencemari lingkungan IKN dan sekitar ,” tegasnya
Jokowi mengatakan PLTS nantinya mampu memproduksi energi hijau sekitar 93 Giga Watt/hour per tahun, dan mampu mereduksi emisi sebesar 104 ribu ton Co2 per tahun.
Selain itu adanya pembangunan PLTS ini juga menunjukkan keseriusan pemerintah menyediakan sistem kelistrikan yang berbasis ramah lingkungan di IKN, sesuai dengan konsep pembangunan IKN sebagai forest city. Tidak hanya tenaga surya, menurut Jokowi di IKN juga akan memanfaatkan potensi listrik dari tenaga air.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, menjelaskan kepada awak media, pembangunan ini, dalam upaya persiapan menyambut upacara 17 Agustus yang akan datang. PLN memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 50 MW. Persemian langsung dihadiri Presiden Jokowi.
“Pembangkit listrik ini merupakan langkah penting untuk memastikan pasokan energi bersih dan ramah lingkungan saat peringatan kemerdekaan nanti. Dengan 50 megawatt dari PLTS ini, akan digunakan pada tanggal 17 Agustus mendatang,” jelasnya
Ia menambahkan, pada 2030 nanti, perkiraan beban listrik yang tadinya 50 megawatt akan meningkat hingga sekitar 950 megawatt. Oleh karena itu, PLN berkomitmen memanfaatkan potensi energi terbarukan di sekitar wilayah IKN. “Kami tengah membangun pembangkit listrik berbasis hydro sebesar 1000 megawatt, yang saat ini dalam proses pemetaan , perancangan dan pembangunan,” ucapnya.
“Dan ini merupakan langkah penting dalam menghadirkan sumber energi bersih untuk IKN. Pihaknya akan memastikan bahwa pasokan listrik di IKN pada tahun 2030 akan aman dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Pembangunan PLTS sebesar 50 megawatt ini merupakan langkah awal dalam transformasi energi yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan wilayah IKN, yang juga mendukung pemerintah dalam menggunakan energi bersih dan ramah lingkungan. (Isa)