TODAYNEWS.ID — Partai Buruh akan mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Senin, 17 Februari 2025, di Hotel Tavia, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Ribuan kader dari seluruh Indonesia, termasuk federasi serikat pekerja, Serikat Petani Indonesia, dan organisasi pekerja informal lainnya, akan menghadiri acara ini.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menegaskan bahwa kader partai harus menjadikan Rakernas ini sebagai momentum untuk memperjuangkan hak-hak pekerja dan rakyat kecil. Partai Buruh ingin memastikan bahwa perjuangan mereka terus berlanjut hingga Pemilu 2029.
Dalam Rakernas ini, Partai Buruh akan mengumumkan calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan mereka usung pada Pemilu 2029. Mereka akan menjaring dan menilai tokoh-tokoh yang dianggap layak untuk maju dalam kontestasi politik mendatang.
Mahkamah Konstitusi telah mencabut syarat Presidential Threshold, sehingga Partai Buruh kini memiliki peluang lebih besar untuk mengusung pasangan calon sendiri. Dengan keputusan ini, Partai Buruh akan memperjuangkan pemimpin yang benar-benar membela hak pekerja.
Selain membahas Pilpres 2029, Partai Buruh juga akan menyampaikan sikap mereka terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Mereka akan mengevaluasi kebijakan pemerintah, terutama yang berdampak pada buruh dan masyarakat kecil.
Partai Buruh akan terus memperjuangkan pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja karena mereka menilai aturan ini merugikan pekerja. Mereka juga akan membahas langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan pekerja migran dan mengajukan judicial review terhadap beberapa Undang-Undang politik.
Said Iqbal menegaskan bahwa Rakernas ini akan memperkuat posisi Partai Buruh dalam percaturan politik nasional. Partai ini akan berusaha membangun kekuatan buruh yang solid agar bisa menjadi alternatif dalam Pemilu 2029.
Partai Buruh juga akan merancang strategi politik dan kampanye yang lebih efektif untuk memperluas basis dukungan mereka. Mereka akan memanfaatkan digitalisasi dan media sosial agar bisa menjangkau lebih banyak pemilih dan menyebarkan visi perjuangan mereka.
Selain itu, Partai Buruh akan memperkuat jaringan mereka di tingkat daerah dengan memastikan keterwakilan yang lebih kuat di berbagai wilayah. Mereka juga akan menyiapkan kader-kader potensial agar bisa berkompetisi dalam pemilihan legislatif dan eksekutif di berbagai tingkatan.
Dengan mengusung visi kesejahteraan pekerja dan keadilan sosial, Partai Buruh ingin menarik simpati dari berbagai elemen masyarakat. Mereka ingin membuktikan bahwa partai ini tidak hanya memperjuangkan kepentingan buruh, tetapi juga rakyat kecil yang menginginkan perubahan nyata.
Rakernas ini akan menjadi ajang bagi Partai Buruh untuk menyusun langkah-langkah konkret dalam perjuangan politik mereka. Para kader harus membangun sinergi dengan berbagai elemen pergerakan buruh agar perjuangan mereka semakin kuat.
Acara ini juga akan memberikan kesempatan bagi kader untuk memperdalam pemahaman mengenai strategi perjuangan politik. Dengan semangat yang tinggi, mereka akan melangkah lebih jauh dalam memperjuangkan hak-hak pekerja di Indonesia.
“Rakernas ini menjadi momentum strategis bagi Partai Buruh untuk memperkuat konsolidasi menjelang Pemilu 2029,” tegas Said Iqbal. Partai Buruh bertekad untuk menjadi kekuatan baru yang akan mengubah peta politik nasional.