Jakarta- Tokopedia, layanan lokapasar milik PT GoTo (Gojek Tokopedia) Tbk, resmi mencatatkan, penjualan kendaraan listrik naik signifikan secara keseluruhan, lebih dari dua kali lipat, selama kuartal I/2023 dibandingkan kuartal I/2022.
Associate Vice President of Category Development Tokopedia, Fransiscus Leo Chandra mengatakan, transaksi motor listrik di Tokopedia, meningkat tiga kali lipat selama kuartal I /2023, dibandingkan kuartal I /2022.
Data internal Tokopedia memperlihatkan ECU (Electronic Control Unit) dan kelistrikan mobil atau motor, serta charger aki mobil dan motor listrik, menjadi beberapa produk terkait mobil/motor listrik yang paling laris selama kuartal I/2023.
Medan (Sumatra Utara), Pekanbaru (Riau), Bogor (Jawa Barat), Sleman (D. I. Yogyakarta) dan Badung (Bali), menjadi wilayah dengan peningkatan jumlah pembeli mobil listrik tertinggi, dengan rata-rata peningkatan sebesar lebih dari 2 kali lipat, selama kuartal I/2023 dibandingkan dengan kuartal I 2022.
“Untuk Tangerang (Banten), Malang (Jawa Timur), Palembang (Sumatra Selatan), Badung (Bali) dan Balikpapan (Kalimantan Timur), menjadi beberapa wilayah dengan peningkatan jumlah pembeli motor listrik tertinggi, dengan rerata peningkatan mendekati 6,5 kali lipat, selama kuartal I/2023, disbanding dengan kuartal I/2022,” ujar Leo.
Tokopedia menilai meningkatnya tren kendaraan listrik di Indonesia dipengaruhi banyaknya infrastruktur penunjang, seperti tempat isi ulang daya listrik yang makin mudah ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, serta adanya kebijakan yang ramah pengguna kendaraan listrik.
Tokopedia pun menambahakan ada beberapa keuntungan memakai kendaraan berbasis listrik mulai dari insentif Pajak Pertambahan Nilai alias PPN 10% untuk pembelian mobil listrik dan subsidi Rp 7 juta untuk motor listrik, bebas aturan ganjil – genap, dan pengisian bahan bakar yang diaggap lebih murah dan mudah.
Bahkan, Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) mengklaim penjualan sepeda motor listrik di Indonesia menyentuh 48 ribu unit. Angka ini dikalkulasikan mulai 2019 hingga 2023. Hal ini disampaikan Ketua AISMOLI, Budi Setiyadi, yang mengatakan saat awal hanya ada 9 APM motor listrik. Kini bertambah banyak hingga 52 APM pada 2023.
“Di awal, memang masih sedikit, mungkin masih test the water, masyarakat masih coba-coba. Nah, sekarang ini, untuk yang sepeda motor saja itu hampir 48 ribu unit sepeda motor listrik, yang sudah ada di masyarakat,” ujar Budi, dalam siaran langsung YouTube Kemkominfo TV, beberapa waktu lalu.
Selain itu, yakni Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat. Lalu, pemerintah daerah juga mendorong, peralihan kendaraan bermotor bermesin pembakaran fosil ke kendaraan listrik.
“Kami dari asosiasi sangat berterima kasih kepada pemerintah, sebab tidak hanya Perpres 55, tetapi juga ada Inpres 7 Tahun 2022, yang mengamanatkan kepada kantor-kantor pemerintah sampai dengan tingkat yang terbawah, seperti Kabupaten, segera menggunakan atau beralih dari mesin pembakaran fosil, ke mesin-mesin listrik,” pungkasnya. (sat)