x

Gerah Dengan Benalu Sepakbola, Ketum PSSI Dan Kapolri Siap Seret Mafia Skor

waktu baca 3 menit
Minggu, 19 Feb 2023 19:47 0 20 Today News Indonesia

Jakarta – Ketua Umum PSSI Erick Thohir siap mengkartumerahkan sekaligus memerangi mafia sepak bola di Indonesia dengan memberikan ancaman serius.

Menurutnya, praktik mafia sepak bola harus diganjar sanksi tegas secara hukum. Oleh karena itu, Erick menggandeng Polri dengan instrumen yang dimilikinya untuk mengungkap sekaligus menyeret oknum mafia ke jeruji besi.

“Kita vonis kartu merah untuk para mafia bola. Sepak bola kita sulit berkembang selama mafia pengatur skor belum kita tendang,” ujar Erick, saat konferens pers bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, di Media Centre GBK Arena, Jakarta, Minggu (19/2/2023).

Ketum PSSI terpilih ini bertemu Kapolri untuk segera menyusun langkah tegas dalam misi menyeret mafia ke jalur hukum.

Erick menegaskan, dari otak hingga pembantu aktor mafia sepak bola akan diproses tegas. Selain pidana, ancaman larangan berkecimpung di sepak bola seumur hidup akan dijatuhkan PSSI.

Menteri BUMN itu bahkan menyebut praktik itu tak hanya terjadi di level klub Tanah Air saja. Praktik serupa juga pernah terjadi di Timnas Indonesia.

“Tidak hanya terjadi di liga, tapi pernah juga terjadi di Timnas, yang notabene membawa nama baik,” sambungnya.

Demi menjerat para pelaku atur skor, Erick telah menyiapkan langkah reaktif sekaligus proaktif. Dengan menggandeng Polri, PSSI akan membentuk sistem yang mencegah atur skor.

Menurutnya, fair play dan sportsmanship bukan cuma untuk mereka yang ada di lapangan. Tapi juga untuk seluruh insan dalam ekosistem sepakbola kita. Rule of the game, kata Erick harus konsisten diterapkan.

Eks presiden Inter Milan itu pun mengeluarkan pernyataan tegas. Terhadap siapa saja yang terlibat praktik mafia bola di Indonesia akan menghadapi hukuman berat.

“Pemain, wasit, pemilik klub, pengurus, semua yang jelas terkena permainan skor dihukum seumur hidup, tindakan yang sebenarnya sudah harus diambil selama ini. Hal ini akan menjadi perubahan besar untuk sepak bola Indonesia,” tegasnya.

Untuk mekanismenya, PSSI akan menggunakan sebuah teknologi. Namun belum dijelaskan seperti apa teknologi yang akan digunakan tersebut.

Rencananya, kata Erick, penerangan teknologi untuk memerangi mafia sepak bola itu digunakan pada musim depan. Untuk musim ini PSSI bersama Kapolri akan melakukan pengawasan secara ketat.

Sejak ditetapkan sebagai Ketua Umum PSSI, pri kelahiran Jakarta 52 tahun silam ini bergerak cepat dalam menata persepakbolaan nasional.

Pada rapat pertama exco PSSI Sabtu 18 Februari 2023, Erick mengumumkan dibentuknya dua komite adhoc yang akan khusus mengurusi suporter dan pembangunan infrastruktur.

Sementara itu, Kapolri menyambut baik rencana PSSI untuk memberantas mafia di sepak bola Indonesia. Ia dan jajaran Kepolisian siap membantu PSSI untuk menyelesaikan masalah itu.

”Kami dari Kepolisian sangat mendukung apa yang menjadi program Ketum PSSI yang baru khususnya dalam upaya menyelenggarakan sepak bola ke depannya yang lebih fair,” ujar Jenderal Listyo Sigit.

”Tentunya, yang paling utama adalah apa yang disampaikan bahwa bagaimana kita ini ke depannya betul-betul memberantas apa yang dinamakan match fixing atau pengaturan skor,” lanjutnya.

Kapolri menegaskan, pihaknya telah mempersiapkan Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola guna mengawal kebijakan Ketua PSSI tersebut. “Kami telah mempersiapkan Satgas Antimafia Bola untuk mengawal kebijakan ini,” bilang Lulusan Akpol 91 ini.

Menurut Kapolri, Satgas Antimafia Bola akan mengawal penyelenggaraan sepak bola nasional dari liga 1, hingga liga 3.

“Seluruh event sepak bola yang bersih, yang baik, dan tentunya menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” pungkas eks Kabareskrim ini. (Mbung)

Today News Indonesia

www.todaynews.id

Iklan

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

YOUTUBE

TIKTOK

FACEBOOK

Today News Indonesia ... See MoreSee Less

TWITTER

Twitter feed is not available at the moment.

LAINNYA
x