Survei harga pangan jelang Nataru di Pasar tradisional di Kota Bandung. (Todaynews.id)TODAYNEWS.ID – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), kondisi harga pangan di pasar-pasar di Kota Bandung masih terkendali, meski terdapat kenaikan pada beberapa komoditas.
Adapun beberapa komoditas yang mengalami kenaikan tersebut seperti cabai dan bawang. Hal ini akibat cuaca ekstrem dan gangguan pasokan dari wilayah sentra.
Meski begitu, pengendalian harga dan pasokan dilakukan secara ketat melalui koordinasi Pemerintah Kota Bandung bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Kementerian Dalam Negeri.
“Agak sedikit naik, kita masih awasi terus. Koordinasi dengan tim pengendali inflasi daerah sangat ketat bahkan diawasi langsung oleh Kementerian Dalam Negeri,” ujar Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.
Menurut Farhan, dalam rapat koordinasi terakhir, pihaknya memastikan bahwa suplai pangan untuk periode Nataru masih aman. Pemerintah juga telah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi potensi kenaikan harga akibat cuaca ekstrem.
“Hal yang paling dikhawatirkan memang yang terdampak bencana dan cuaca ekstrem seperti cabai dan bawang. Tapi Ibu-ibu jangan khawatir, kalau di rumah sudah ada Buruan Sae jangan khawatir,” ucap Farhan.
Sementara itu Farhan mengatakan, program Buruan Sae berperan penting dalam memberikan ketenangan psikologis bagi masyarakat saat harga pangan naik. Keberadaan tanaman pangan di lingkungan rumah membuat warga tidak terlalu cemas dengan kenaikan di pasar.
“Kadang harga itu tergantung psikologi konsumen. Buruan Sae memberikan psikologi baik. Lamun harga bawang jeung cabe naik, tapi ningali di Buruan Sae aya cabe jeung bawang, jadi tenang,” jelasnya.
Sejak pascalebaran, Pemkot Bandung telah mendistribusikan bibit cabai dan bawang merah ke seluruh RW. Kini hasilnya sudah tampak di sejumlah titik.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin menyebut, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan akibat cuaca ekstrem, di antaranya: Cabai domba dan cabai rawit merah Rp70.000–Rp80.000 per kg, serta bawang merah naik dari Rp40.000–Rp45.000 menjadi Rp50.000 per kg.
Adapun komoditas sayuran lainnya masih stabil. Komoditas strategis yang dipantau jelang Nataru di antaranya telur, daging ayam, dan daging sapi. Harga daging saat ini, Daging sapi sekitar Rp140.000 per kg dan Daging ayam rata-rata Rp40.000 per kg
Untuk beras, Ronny memastikan stok sangat aman. Beras SPHP di Bazar Murah biasanya dijual Rp58.000, lebih rendah dari HET yang berada di Rp62.500.
Mengantisipasi fluktuasi harga, Ronny mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan.
“Jangan panik buying. Insyaallah kami terus memonitor ketersediaan dan harga pangan,” ungkapnya. ***