Ali Khamenei Sebut AS Sangat Menderita dalam Perang 12 Hari Melawan Iran

TOSAYNEWS.ID – Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran (Rahbar), Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) dan rezim Zionis Israel menderita kerugian besar selama perang 12 hari dengan Iran pada bulan Juni 2025 lalu.

“Dalam perang 12 hari, bangsa Iran tak diragukan lagi telah mengalahkan Amerika Serikat dan rezim Zionis. Mereka datang dan berbuat jahat, tetapi dikalahkan dan kembali dengan tangan kosong, mereka gagal mencapai tujuan dan ini adalah kekalahan nyata bagi mereka,” ujar Ayatollah Khamenei dalam pidatonya, mengutip Sabtu (29/11/2025).

Baca Juga

1 minggu  lalu

Teheran Siap Ambil Tindakan Responsif Terhadap Resolusi Anti-Iran

9 Dhanis Iswara

Kata Rahbar, meskipun AS telah mengerahkan peralatan militer tercanggihnya untuk membantu rezim Zionis Israel, dengan memberikan bantuan berupa kapal selam, jet tempur, dan sistem pertahanan tercanggih. Akan tetapi, musuh-musuh Iran ini tidak pernah berhasil untuk mencapai tujuan mereka.

“Amerika Serikat sangat terpukul dalam perang ini, karena meskipun menggunakan senjata ofensif dan defensif terbaru, mereka tidak dapat mencapai tujuannya untuk menipu bangsa dan memenangkan dukungan mereka. Sebaliknya, persatuan rakyat justru meningkat, dan Amerika Serikat pun terhambat,” tuturnya.

Rahbar menyampaikan bahwa rezim Zionis telah merencanakan dan mempersiapkan perang tersebut selama 20 tahun dengan melakukan berbagai cara.

Baca Juga

2 hari  lalu

Iran Tuntut Pertanggungjawaban AS ke PBB Atas Keterlibatan Perang pada Juni 2025

5 Dhanis Iswara

“Mereka telah merencanakan perang dengan harapan dapat memprovokasi rakyat dan memaksa mereka melawan sistem. Namun, situasinya terbalik, dan mereka gagal total,” ujarnya.

Meski begitu, Khamenei mengakui bahwa Iran juga mengalami kerugian akibat perang 12 hari yang dipaksakan oleh rezim Zionis.

“Tentu saja, kami juga menderita kerugian, dan, sebagaimana lazimnya perang, nyawa-nyawa berharga melayang. Namun, Republik Islam menunjukkan bahwa ia adalah pusat tekad dan kekuatan, mampu berdiri teguh dan mengambil keputusan tanpa takut akan kegaduhan di sekitarnya,” urainya.

Kendati demikian, Khamenei menyebut bahwa kerugian yang diderita oleh rezim Zionis jauh lebih besar ketimbang kerugian material yang dialami Republik Islam Iran.

“Lebih dari itu, kerusakan material yang ditimbulkan pada musuh yang menyerang jauh lebih besar daripada kerugian material yang kami derita,” pungkasnya.