Iran Sebut Tuduhan AS dan Israel di Meksiko sebagai Rekayasa Politik

TODAYNEWS.ID – Kedutaan Besar Iran di Meksiko membantah tuduhan baru Amerika Serikat (AS) dan rezim Israel terhadap Teheran mengenai dugaan upaya pembunuhan Duta Besar (Dubes) rezim Zionis di Mexico City.

Dalam sebuah pernyataan resminya, seperti melansir IRNA pada Sabtu (8/11/2025), Dubes Iran menilai tuduhan tersebut merupakan sensasi media yang bertujuan merusak hubungan persahabatan dan historis antara kedua negara.

Baca Juga

1 minggu  lalu

Majelis Masyayikh Perkuat Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren Dalam Asesmen Ma’had Aly Tahap Kedua

10 Azis Arriadh

Pada pernyataan tersebut, ditegaskan bahwa Iran dan Meksiko memiliki kepentingan bersama dan tidak akan pernah mengkhianati kepercayaan yang diberikan pemerintah Meksiko kepadanya.

“Kami tidak akan mencoreng citra baik rakyat Meksiko, sahabat kami,” kata Kedutaan Besar Iran, seraya menegaskan bahwa tuduhan anti-Semitisme terhadap Iran adalah kebohongan besar yang direkayasa oleh para pemimpin rasis Israel.

Menurut pernyataan ini, ada lebih dari 100 sinagoge di Iran, semuanya terbuka untuk umum.

Baca Juga

1 hari  lalu

Roy Suryo Buka Suara Usai Dirinya Ditetapkan Sebagai Tersangka atas Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Jokowi

4 Dhanis Iswara

Selama agresi Israel terhadap Iran pada bulan Juni, tidak ada satu pun kasus pelecehan verbal terhadap komunitas besar Yahudi yang tinggal di negara itu yang tercatat, tegasnya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Meksiko sebelumnya, dalam sebuah pernyataan, menolak tuduhan baru AS dan rezim Israel terhadap Iran.

Kemlu Meksiko serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) negara itu menegaskan bahwa mereka belum menerima laporan mengenai dugaan serangan oleh Iran terhadap Einat Kranz Neiger, duta besar Israel untuk Meksiko.

Lebih lanjut, Kementerian Luar Negeri Meksiko juga menegaskan kembali kesediaannya untuk menjaga komunikasi terbuka dengan semua misi diplomatik yang terakreditasi di negara tersebut.

Sedangkan Kemendagri Meksiko, dalam pernyataan terpisah, mengumumkan kesiapannya untuk kerja sama yang saling menghormati dan terkoordinasi dengan semua lembaga keamanan asing.