Azis Samual (kedua dari kanan) bersama jajaran Komisaris, Direksi PT Pupuk Kaltim, dan Bupati Lombok Timur menghadiri Panen Perbenihan Kentang dalam rangka Project Agrosolution Program MAKMUR di Sembalun, Lombok Timur, Kamis (6/11/2025). Kegiatan ini menjadi wujud komitmen PT Pupuk Kaltim dalam memperkuat produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. (Foto: Dok. PT Pupuk Kaltim)TODAYNEWS.ID – Project Agrosolution PT Pupuk Kaltim perkuat pelaksanaan program MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) melalui Panen Raya Kentang yang dilaksanakan pada Kamis, 6 November 2025 di Sembalun, Lombok Timur. Acara tersebut dihadiri Azis Samual, dr. Etha Rimba Paembonan TP., MBA selaku Dewan Komisaris PT Pupuk Kaltim, Direksi PT Pupuk Kaltim, Direktur Perbenihan Kementerian Pertanian, Dirjen Horti Kementerian Pertanian, dan Bupati Lombok Timur.
Program MAKMUR PT Pupuk Kaltim merupakan program yang memberikan pendampingan intensif, pemupukan, hingga manajemen panen yang didukung teknologi. Selain itu, program tersebut juga memberikan akses permodalan, kepastian offtaker, dan peningkatan produktivitas dan pendapatan petani.
“Kita harus membangun nasionalisme ekonomi di bidang pangan dengan membangun industrialisasi yang berbasis pada sektor pertanian. Sehingga kita akan mampu meningkatkan kemandirian pangan dengan memenuhi kebutuhan domestik, menghentikan ketergantungan kita pada impor, meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani, yang pada gilirannya akan meningkatkan penerimaan negara melalui sektor pertanian.” papar Azis Samual di sela-sela acara Panen Raya Kentang di Lombok Timur, NTB.
Berdasarkan keterangan Azis potensi pertanian di NTB di tahun 2024 menargetkan total luas panen padi mencapai 281.718 Ha, sedangkan untuk komoditi kentang luas panen mencapai 166,5 Ha. Alokasi pupuk subsidi 2025 wilayah NTB, Urea 212.964 Ton, NPK 154.979 Ton, NPK Formula Khusus 1.412 Ton, Organik 39.465 Ton, ZA 256 Ton. Alokasi subsidi diperuntukkan untuk komoditi Padi, Jagung, Kedelai, Ubi Kayu, Cabai, Bawang Merah, Bawang Putih, Tebu Rakyat, Kakao, dan Kopi.
“Alhamdulillah dengan adanya Program MAKMUR PT Pupuk Kaltim di tahun 2025 ini, produktivitas pertanian di NTB mengalami peningkatan, antara lain untuk komoditas Padi naik 16%, Jagung naik 32%, Bawang Merah 15%, Cabai Rawit 8%, dan Buah Naga 33%.” ungkap Azis.
Dalam keterangannya Azis menyatakan bahwa Program MAKMUR PT Pupuk Kaltim merupakan instrumen implementasi dari visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam program Asta Cita, yaitu Indonesia sebagai negara agraris terbesar di dunia harus menjadi negara swasembada pangan.
“Kita harus mendukung Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan global. Oleh sebab itu, kita harus membangun industrialisasi berbasis pertanian dan hilirisasi produk pertanian. Sehingga kita dapat meningkatkan nilai tambah pertanian, meningkatkan pendapatan petani, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan.” kata Azis.
Menurutnya Program MAKMUR PT Pupuk Kaltim merupakan sebuah ekosistem yang mengintegrasikan sistem pertanian dari hulu ke hilir yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
“Saya sangat mengapresiasi Pak Rahmad Pribadi selaku Dirut PT Pupuk Indonesia yang memiliki concern yang tinggi dan juga all out untuk menyukseskan Program MAKMUR di seluruh Indonesia.” pungkas Azis.