x

Dedi Mulyadi Sambangi Kemendagri dan BI, Klarifikasi Soal Dugaan Pengendapan Dana Pemdaprov Jabar di Bank

waktu baca 3 menit
Rabu, 22 Okt 2025 15:20 71 Asep Awaludin

TODAYNEWS.ID – Isu panas soal dugaan dana deposito milik Pemdaprov Jawa Barat mengendap di bank sebesar Rp 4,1 Triliun terus bergulir.

Hal ini menyusul pernyataan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa yang menyebut masih ada dana Rp4,1 triliun milik Pemprov Jabar tersimpan di bank.

Terkait pernyataan tersebut, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi langsung menyambangi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Bank Indonesia (BI) pada Rabu (22/10/2025).

Dalam unggahan video di Tiktok Dedi Mulyadi, gubernur yang akrab disapa KDM ini mengaku ingin mengecek langsung kabar dana mengendap Rp 4,17 triliun milik Pemprov Jabar di bank.

“(Habis dari Kemendagri) ke BI, ya kita harus menanyakan kan, kalau saya sih berharapnya benar Rp 4,1. Ya kan, kalau benar saya dapat tambahan lagi tuh uang lebih kan, tapi konsekuensinya seluruh pejabat saya, saya berhentikan,” kata Dedi setibanya di kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025).

Jika benar terbukti ada pengendapan anggaran, maka dirinya tidak segan memecat pegawainya yang berani menyembunyikan data.

“Jika data Rp 4,17 triliun itu benar mengendap di bank, pegawai tersebut telah berbohong,”ujarnya.

Dedi menyebut data milik Pemprov Jabar dengan Kemendagri sudah sama. Dia mengaku selalu melaporkan data keuangan Pemprov Jabar ke Kemendagri setiap hari.

Ia pun ingin menanyakan sumber data Bank Indonesia (BI) terkait dugaan tersebut.

“Makanya kan data dari BI ini sumber datanya dari mana gitu loh. kalau saya sih senang aja kalau memang ada Rp 4,1 T, gitu loh,” ucapnya.

Dia menambahkan rencana menyambangi BI juga sebagai respons dari keterangan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait dana Pemprov Jabar yang mengendap di bank.

“Loh ya ke Pak Mendagri kita sampaikan juga, kan kalau data dari provinsi itu kan tiap hari update ke Pak Mendagri, ya, memang di tanggal 15 Oktober itu kan data BI itu 15 Oktober, di tanggal 15 Oktober itu dana kita Rp 2,6 triliun, bukan Rp 4,1. Itu pun bukan uang simpanan, memang uang kas yang tersedia di kas daerah, kas daerahnya ada di BJB, dan kita tidak punya uang yang tersimpan di bank lain,” kata dia.

Seperti diketahui, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya menjawab tantangan Dedi Mulyadi terkait dana mengendap di perbankan. Dedi menantang Purbaya buka-bukaan soal data tersebut.

Menanggapi itu, Purbaya menyebut data pemda yang mengendap di bank diperolehnya dari BI. Jika ingin mengetahui data itu secara detail, sebut Purbaya, Dedi bisa memeriksanya ke BI selaku bank sentral. Purbaya menegaskan dirinya bukanlah pegawai Pemda Jabar.

“Saya bukan pegawai Pemda Jabar. Kalau dia mau periksa, periksa aja sendiri. Itu data dari sistem monitoring BI yang dilaporkan oleh perbankan setiap hari kali ya, setiap berapa minggu sekali. Itu seperti itu datanya. Dan di situ ada flag, ada contrengan nih punya siapa, punya siapa. Punya Pemda depositonya jenisnya apa, giro dan lain-lain. Jadi jangan Pak Dedi nyuruh saya kerja,” tegas Purbaya. ***

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

2 hours ago
8 hours ago
20 hours ago
22 hours ago

LAINNYA
x
x