Pezeshkian: Propaganda AS dan Eropa Terhadap Program Nuklir Damai Iran Tidak Berdasar

TODAYNEWS.ID – Presiden Republik Islam Iran Masoud Pezeshkian, menegaskan bahwa negaranya konsisten untuk menjaga perdamaian di kawasan dan tidak pernah berupaya untuk memiliki senjata nuklir berdasarkan kebijakan dan prinsip fundamentalnya.

Pernyataan itu disampaikan Pezeshkian pada Selasa (7/10) malam, saat menerima surat kepercayaan duta besar Swiss yang baru untuk Republik Islam, Olivier Bangerter, yang negaranya juga mewakili kepentingan AS di Iran.

Baca Juga

5 hari  lalu

BKSAP DPR Kecam Tindakan Israel yang Mencegat Kapal Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

12 Dhanis Iswara

Dalam kesempatan itu, Pezeshkian mendesak Bangerter untuk menyampaikan fakta kepada pejabat Amerika bahwa Iran tidak pernah berusaha membuat senjata nuklir, dan sebaliknya telah berpegang teguh pada prinsip-prinsip yang telah mengakar di negara tersebut.

“Republik Islam Iran selalu mendambakan stabilitas, perdamaian, dan keamanan regional. Propaganda dan kehebohan tak berdasar yang dilancarkan AS dan beberapa negara Eropa terhadap program nuklir damai Iran tidak memiliki dasar yang kuat,” ujar Pezeshkian, melansir Presstv.ir, Kamis (8/8/2025).

“Anda perlu mencoba menyampaikan fakta ini kepada pejabat Amerika bahwa Republik Islam Iran, berdasarkan prinsip dan kebijakan fundamentalnya, tidak pernah dan tidak sedang mencari senjata nuklir,” tegasnya.

Baca Juga

5 hari  lalu

BKSAP DPR Kecam Tindakan Israel yang Mencegat Kapal Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

12 Dhanis Iswara

Selain itu, Presiden Iran juga mengecam tindakan rezim Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung, dan menekankan bahwa entitas pendudukan adalah penyebab utama ketidakstabilan regional.

“Perilaku rezim ini merupakan penyebab utama ketidakstabilan di kawasan. Serangannya terhadap negara-negara di kawasan dan kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap warga Palestina tidak manusiawi maupun legal, dan tidak sesuai dengan agama atau keyakinan apa pun,” ujar Pezeshkian.

Sementara itu, Bangerter, menyampaikan rasa bangganya beetugas di Iran dan mengungkapkan tujuan utamanya, untuk meningkatkan hubungan bilateral dan memperkuat peran Swiss sebagai saluran komunikasi yang dapat diandalkan antara Teheran dan Washington.

“Saya tidak akan menyia-nyiakan upaya saya untuk mencapai tujuan-tujuan ini, dan pada saat yang sama, saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menunjukkan kepada dunia budaya, sejarah, dan keramahan bangsa Iran,” pungkasnya.

3 Total Count