Komisi IX Nilai Penutupan Sementara Dapur MBG Bermasalah Sebagai Langkah Korektif
waktu baca 2 menit
Jumat, 3 Okt 2025 18:38 1 Dhanis Iswara
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani. Foto: Istimewa
TODAYNEWS.ID – Komisi IX DPR RI menilai keputusan pemerintah menutup sementara sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bermasalah dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah korektif yang perlu diapresiasi.
Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani, menilai kebijakan tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menanggapi maraknya kasus keracunan usai santap program MBG yang masih terus terjadi.
Netty mengatakan, program MBG sejatinya memiliki tujuan mulia, yakni memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang yang mendukung pertumbuhan dan proses belajar.
“Oleh karena itu, berbagai kelemahan teknis maupun operasional yang muncul dalam pelaksanaannya harus segera dibenahi tanpa mengurangi semangat awal dari program tersebut,” sambungnya.
Selain itu, menurut Netty, manfaat dari program MBG ini harus bisa dimanfaatkan secara menyeluruh oleh generasi muda Indonesia, khususnya di kalangan siswa-siswi.
“Kita harus melihat manfaat besar MBG bagi generasi muda. Oleh karena itu, pembenahan perlu dilakukan agar manfaatnya tetap bisa dirasakan secara luas,” ucapnya.
Untuk itu, Netty menekankan pentingnya penegakan standar keamanan pangan di setiap SPPG atau dapur MBG.
“Mendorong keterlibatan penuh lembaga teknis seperti BPOM, Kementerian Kesehatan, serta Dinas Kesehatan daerah untuk memastikan keamanan pangan dan mutu gizi benar-benar terjaga,” pungkasnya.
Tidak ada komentar