Menkeu Purbaya: Pemangkasan TKD untuk Optimalkan Penggunaan Anggaran Daerah
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: Istimewa/ReproTODAYNEWS.ID – Menteri Keuangan Purbaya menegaskan bahwa keputusan pemerintah pusat memangkas sebagian Transfer ke Daerah (TKD) bukan semata penghematan, melainkan upaya memperbaiki tata kelola anggaran daerah.
Ia menyebut, temuan penyelewengan penggunaan dana menjadi alasan utama langkah tersebut diambil.
“Alasan pemotongan (TKD) itu utamanya dulu karena banyak penyelewengan ya. Artinya enggak semua uang yang dipakai dipakai dengan betul,” ujar Purbaya saat menghadiri kegiatan di Gedung Keuangan Negara (GKN) Surabaya, Kamis (2/10).
Meski sebagian transfer berkurang, ia menekankan bahwa total belanja pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan di daerah justru bertambah besar.
“Jadi, kan TKD kan turun Rp200 miliar ya, tetapi program-program untuk daerah naik dari 900 ke 1.300 trilyun. Tambah lebih banyak. Jadi, kami ingin melihat kinerja uang yang lebih efektif, tetapi tentunya enggak bisa tiba-tiba kan,” jelasnya.
Menurutnya, dalam APBN 2026, pemerintah bahkan menambahkan Rp43 triliun pada pos transfer daerah. Jika kondisi perekonomian di tahun depan membaik, Purbaya membuka peluang tambahan alokasi untuk daerah.
“Nanti kami lihat ke depan seperti apa kalau dalam triwulan pertama kedua tahun depan ekonomi nya membaik dan uang saya lebih banyak daripada sebelumnya, mungkin sebagian saya akan transfer lagi ke daerah,” tambahnya.
Ia memastikan, secara keseluruhan dana untuk daerah tidak berkurang. Perbedaannya hanya pada mekanisme penyaluran yang kini lebih difokuskan melalui program terukur agar belanja lebih efektif.
“Jadi, ekonomi di daerah sebetulnya uangnya enggak berkurang malah ditambah secara net ya, tetapi kan biasa daerah kan pemda pengen jalanin sendiri. Jadi mereka mesti belajar juga perbaiki cara mereka menyerap anggaran,” pungkasnya.
4 Total CountPos terkait
Berita Favorit
Tidak ada komentar