x

Tarif Dagang AS Turun, Komisi IV: Pangan Bisa Menjadi Alat Bargaining yang Kuat

waktu baca 2 menit
Kamis, 17 Jul 2025 18:04 37 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Presiden Amerika Serikat (AS) akhirnya menurunkan kebijakan tarif dagang untuk Indonesia yang semula 32%, kini berubah menjadi 19% setelah melalui upaya negosiasi dengan Presiden Prabowo dan tim negosiasi yang yang datang langsung ke AS.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Riyono Caping, menilai upaya ini harus diapresiasi meskipun pemerintah masih belum mendapatkan angka tarif yang diharapkan.

“Penurunan tarif pajak dari AS sebesar 13% harus kita apresiasi, sehingga Indonesia hanya terkena 19%. Walaupun angka ini belum ideal tetapi memberikan nafas kepada Ekonomi untuk bisa bertahan dan berjuang agar ekspor tetap bisa berlanjut dengan Amerika Serikat,” kata Riyono di Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Riyono mengatakan, penekanan yang disampaikan Trump soal ekspor produk pertanian dan perikanan memberikan pesan penting bahwa pangan menjadi isu sentral akan keberhasilan negosiasi yang dilakukan oleh Pemerintah.

“Kenapa Trump mensyaratkan produk pertanian? Pangan bisa menjadi alat bargaining yang kuat. Artinya kita harus sadar sepenuhnya bahwa pangan adalah urusan penting dalam kondisi apapun sebuah bangsa” tambah Riyono.

Riyono menjelaskan, bahwa AS merupakan salah satu tujuan utama produk andalan eskpor Indonesia melalui kelompok komoditas perikanan krustasea dan moluska olahan, serta krustasea beku.

Menurutnya komoditas ini menyumbang US$1,43 miliar dari total nilai ekspor perikanan RI ke AS tahun 2024 yang tercatat mencapai US41,92 miliar.

“Data di atas memberikan gambaran pentingnya Pangan Biru sebagai alat negosiasi karena memiliki nilai yang besar bagi ekonomi nasional. Amerika negara terbesar ke lima tujuan ekspor produk perikanan Indonesia. Jadi kita perlu terus menjaga spirit ekonomi biru kita,” jelas Riyono.

Post Views38 Total Count
Iklan

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

5 hours ago
11 hours ago
19 hours ago
19 hours ago

LAINNYA
x