TODAYNEWS – DPRD Kota Semarang pada momen Hari Buruh atau May Day yang jatuh pada 1 Mei ini diharapkan tidak ada lagi pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi para buruh.
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan kesejahteraan para buruh harus menjadi perhatian pemerintah. Sehingga diharapkan tidak ada lagi PHK agar Kota Semarang tetap kondusif.
“Menekan PHK itu wajib. Kalau tidak, wilayah Semarang tidak kondusif, adanya PHK. maka perlu diminimalisir, supaya tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan,” kata Pilus, sapaan akrabnya, Kamis (1/5/2025).
Ia mengatakan buruh yang kehilangan pekerjaan akan menjadi sebuah kekecewaan yang tidak bisa dibendung. Sehingga perlu upaya dan antisipasi agar jangan sampai terjadi PHK.
Di sisi lain, untuk meningkatkan kesejahteraan warga, Pilus juga mendukung adanya kenaikan upah para pekerja mengingat kebutuhan pokok setiap tahun mengalami peningkatan.
Jajaran legislatif selalu mendorong adanya kenaikan upah minimal kota (UMK).
“Keinginan dari temen temen kan sama. Setiap tahun ada kenaikan harga kebutuhan pokok setiap tahun meningkat. Itu wajar,” tuturnya.
Lebih lanjut, menyambut May Day, Pilus meminta kantor dewan tidak kosong pada hari ini.
Hal itu mengantisipasi adanya buruh maupun mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi kepada dewan.
Sebagai wakil rakyat pihaknya dengan senang hati menerima aspirasi dari para buruh.
“Pengalaman tahun tahun lalu, karena temen temen dari buruh, mahasiswa ingin menyampaikan sesuatu dalam bentuk aksi. Pas tahun sebelumnya kan tidak ada yang menerima karena dewan ada di luar kota. Kita himbau supaya teman-teman dewan juga harus ada yang hadir, supaya tidak gawe gelo pada saat may day besok mendampingi,” tandasnya.