x

BNPB Sebut Kota dan Kabupaten Bekasi Paling Banyak Terdampak Banjir se- Jabodetabek 

waktu baca 2 menit
Rabu, 5 Mar 2025 03:55 98 Gibran Negus

TODAYNEWS.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut Kabupaten Bekasi tercatat menjadi kawasan yang paling terdampak banjir imbas intensitas curah hujan tinggi melanda Jabodetabek, pada Senin (3/3/2024) hingga Selasa (4/3/2024).

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut,berdasarkan hasil monitoring di lapangan, tercatat sebanyak 18 desa di 10 kecamatan, Kabupaten Bekasi terdampak banjir.

Berdasarkan informasi yang diterima Kabupaten Bekasi sendiri telah tercatat merupakan wilayah yang paling banyak terdampak banjir.

Adapun daerah yang terdampak banjir itu meliputi sejumlah titik di Kecamatan Bojongmangu, Cikarang Utara, CIkarang Timur, Cikarang Pusat, Cibitung, Serang Baru Cibarusah, Setu, Tambun Utara, dan Tambun Selatan.

“Sebanyak 13.704 KK atau 51.320 jiwa di sejumlah kecamatan tersebut terdampak banjir,” ujar Abdul, dalam keteranganya, Selasa (4/2/2025).

Abdul menuturkan, hingga saat ini BPBD Kabupaten Bekasi masih melakukan pendataan soal jumlah warga dan lokasi terkena dampak dari banjir tersebut.

Abdul menjelaskan, adapun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi sejak tahun lalu sebetulnya menetapkan status siaga bencana di sejumlah wilayah dengan beberapa kategori.

Abdul menerangkan kategori status siaga bencana itu yakni hidrometeorologi (basah banjir), longsor, curah hujan ekstrem, abrasi, angin kencang dan puting beliung) terhitung 21 Oktober 2024 hingga 31 Mei 2025.

Selain itu, BNPB mencatat Kota Bekasi juga menjadi wilayah yang paling terdampak banjir tercatat sebanyak 25 kelurahan dari 12 Kecamatan digenangi banjir pada Senin hingga Selasa malam ini.

“Di wilayah Kota Bekasi, banjir menggenangi 25 kelurahan di 12 kecamatan. Masyarakat terdampak sebanyak 18.738 KK (61.233 jiwa),” ungkap Abdul.

Abdul menambahkan, saat ini para personel BPBD  dibantu dengan sejumlah petugas terkait terus berupaya melayani masyarakat dengan menyediakan tenda-tenda evakuasi bagi korban banjir.

“Bencana ini mengakibatkan 47 KK atau 360 jiwa dari Kecamatan Bekasi Utara mengungsi sementara waktu ke musola Jumiatur Khair. Hingga Selasa sore (4/3), kondisi listrik masih padam di wilayah terdampak banjir,” tutup Abdul. (GIB)

Post Views99 Total Count
LAINNYA
x