Balikpapan – Kepolisian Balikpapan memulai proses autopsi terhadap jenazah remaja putri DA (15) pada Selasa (14/11/2023) di TPU Transad RT 30 Manggar Baru, Balikpapan Timur. Orang tua DA, Eko, bersama sang anak sulung, Siska, hadir untuk menyaksikan proses autopsi yang melibatkan pihak Biddokes Polda Kaltim dan Tim Dokter dari RSKD.
Keluarga mengakui kebingungan terkait penyebab kematian DA, terutama karena tubuhnya memiliki lebam-lebam, dan HP-nya tiba-tiba mengalami pergantian password serta wifi dimatikan. Siska, kakak almarhum, menyatakan keinginannya untuk mencari titik terang dari kejadian tersebut.
“Aku cuma ingin cari titik terang aja sih dari kejadian ini, kan juga tiba-tiba bingung lah kita ini pihak keluarga,” ujarnya.
Siska menambahkan bahwa polisi telah mengambil HP almarhum untuk diselidiki, berharap dapat menemukan petunjuk yang mengungkap penyebab kematian DA. Keheranan muncul karena DA, seorang remaja yang aktif berinternet, tiba-tiba kehilangan akses internet di rumahnya.
“Dari polisi baru aja kami kasih HP almarhum aja. Soalnya HP itu tiba-tiba terganti passwordnya, dan wifi dimatikan. Padahal dia enggak bisa hidup nggak ada internet,” katanya.
Siska menyatakan kecurigaan bahwa selain lebam-lebam abnormal, kemungkinan ada orang yang masuk ke rumah saat DA sendirian. Namun, saat kejadian, tidak ada tetangga yang menyaksikan.
“Kalau dari keluarga sendiri kecurigaannya ada orang masuk di rumah karena enggak ada juga keadaan sendiri di rumah. Jadi tidak tahu kejadian itu juga,” ungkapnya.
Siska belum dapat menduga siapa yang mungkin terlibat dalam kematian DA dan mengklaim bahwa sebelumnya, almarhum tidak memiliki keluhan atau masalah dengan teman-temannya.
“Ya itu sih belum menduga siapa orang yang masuk ke rumah. Karena kita juga belum tahu soalnya kan ini tiba-tiba juga. Sebelumnya tidak ada keluhan, nggak lagi berantem sama teman,” tuturnya. (Isa)