Tangerang – PSS Sleman sukses mencatatkan tiga kemenangan beruntun usai menekuk Persita Tangerang dalam pertandingan pekan kesembilan BRI Liga 1 2023/24, di Indomilk Arena, Jumat (18/8). Di laga tersebut, PSS berhasil mengalahkan Persita dengan skor 3-2.
Gol-gol tim berjuluk Super Elang Jawa itu dicetak oleh Jihad Ayoub pada menit ke-26, Ricky Cawor (42′), dan Riki Dwi Saputro (71′). Adapun dua gol tuan rumah diborong oleh penyerang asal Argentina Ramiro Fergonzi di menit 49′ dan 64′.
Kemenangan tipis ini sangat disyukuri oleh pelatih PSS, Marian Mihail. Meskipun, sosok asal Rumania itu, mengakui bahwa tim besutannya mengalami kesulitan saat menghadapi Persita.
“Pertandingan yang sangat sulit untuk kami dan saya apresiasi kerja keras pemain karena tidak mudah untuk mencetak tiga gol di laga tandang kali ini,” ujar Marian Mihail seusai laga.
“Persita juga bermain sangat cepat dan rapi. Mereka memiliki ambisi untuk memenangkan laga. Saya memuji pemain PSS yang sudah bekerja keras di pertandingan kali ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, Mihail berharap Kim Kurniawan cs dapat menjaga konsistensi mereka di musim ini. Pasalnya, Mihail menjelaskan, persaingan BRI Liga 1 2023/24 sangat ketat sehingga lengah sedikit bisa menimbulkan efek besar.
“Musim ini sangat ketat persaingan antartim jadi yang kami lakukan tetap waspada setiap menghadapi pertandingan karena menurut kami mengalami satu kekalahan saja bisa berdampak besar,” kata Mihail.
Sementara itu, pelatih Persita, Luis Edmundo Duran mengatakan bahwa skuad asuhannya sudah berjuang maksimal untuk merebut poin penuh di kandang sendiri. Namun, dia mengakui, laga kontra PSS adalah pertandingan yang sulit sehingga sejumlah peluang emas yang didapatkan Pendekar Cisadane gagal dikonversi menjadi gol.
“Laga sulit karena sejak menit pertama kami cari kemenangan dan kami banyak peluang, babak pertama mereka punya dua situasi untuk bisa cetak gol dan dua gol langsung tercipta,” ucap Luis Edmundo.
“Dua gol mereka juga kesalahan dari kami, jadi sangat berpengaruh. Walaupun seperti itu pemain sampai menit akhir berjuang sangat maksimal supaya bisa membalikkan skor dan kami sempat 2-2 tapi sekali lagi mereka corner kick dan kita ada kesalahan,” lanjutnya.
Setelah kekalahan dari PSS, pelatih asal Chile itu berjanji melakukan evaluasi secara menyeluruh. Beberapa kekurangan pada laga kali ini akan menjadi catatan bagi jajaran tim pelatih untuk segera dibenahi.
“Semua yang terjadi pada kami akan dibicarakan sama pemain karena kami harus lebih jaga fokus untuk pertandingan, harus konsentrasi. Tiga gol yang masuk kita sudah bicarakan apa yang mereka perbuat,” tuturnya
“Jadi, di pertandingan kadang juga saya dan tim pelatih, selain kasih cara bermain harus hati-hati dengan pengaruh di lapangan. Tapi paling penting buat saya walaupun kami kalah pemain sudah berjuang sangat maksimal. Mereka berusaha untuk kembalikan skor, tapi tidak bisa dan akhirnya kami kalah,” ungkap Luis Edmundo.
Tambahan tiga poin mengantarkan PSS Sleman melesat ke lima besar klasemen sementara. Super Elang Jawa berada di peringkat keempat dengan torehan 15 poin. Hasil dari empat kemenangan, tiga imbang, dan dua kekalahan.
Sedangkan hasil minor tidak membuat Persita beranjak dari posisi 13 klasemen. Pendekar Cisadane mengemas 10 poin dari sembilan laga, dengan catatan tiga menang, satu imbang, lima kalah. (sat)