Ferry Paulus : Dukung Program Bersih-Bersih PSSI dan LIB
Jakarta – Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, mengakui bahwa pihaknya mendukung penuh PSSI untuk mengaudit keuangan di operator Liga 1 itu. Kata Ferry Paulus, PT LIB siap memberikan data secara jelas bagaimana sistem masuk dan keluar keuangan selama ini.
Sebelumnya Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa sebelum Liga 1 2023/2024 dimulai pada 1 Juli 2023, PT LIB akan segera diaudit. Tidak hanya PT LIB, PSSI juga akan diaudit.
Federasi sepak bola Indonesia itu menggandeng firma Ernst & Young untuk melakukan audit di PSSI dan PT LIB. Audit ini dilakukan karena Erick Thohir kaget mendengar PSM Makassar tidak mendapatkan hadiah uang tunai usai menjadi juara Liga 1 2022/2023.
Erick Thohir semakin kesal karena sejak 2018, sang juara Liga 1 hanya mendapatkan trofi saja, tidak uang. Walhasil Erick Thohir mengeluarkan uang pribadi sebesar Rp 2 miliar untuk diberikan kepada PSM.
“Kami sangat mendukung apa yang ditegaskan Ketum PSSI (Erick Thohir). Sebagai bagian dari korporasi, ini kebijakan yang sangat bagus. Kami memberikan semua data secara transparan. Kami akan melaksanakannya secara terbuka,” kata Ferry Paulus.
Keuangan menjadi hal yang sangat krusial di tubuh PSSI dan PT LIB. Terlebih sepak bola ini merupakan milik rakyat.
Audit ini diperlukan agar terjadi kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan di pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia. Untuk itu, Erick Thohir ingin bersih-bersih di kepengurusan PSSI dan PT LIB yang selama ini dinilainya kurang peka.
“Penegasan Ketum PSSI tersebut sama seperti yang menjadi target PT LIB untuk menjadikan kompetisi sepak bola Indonesia ini nomor satu di ASEAN. Kemudian menuju papan atas Asia. Kedepannya, saya optimistis upaya yang dilakukan dalam pengelolaan liga secara transparan dan akuntabel sudah pada trek yang tepat meskipun baru dimulai pada empat sampai lima bulan terakhir ini,” ucap Ferry Paulus.
Ferry Paulus menyadari bahwa transparasi keuangan kepada tim audit akan berdampak positif pada kepercayaan pemegang saham dan publik. Menurut pria yang akrab disapa FP itu, audit ini akan berakibat pada value perusahaan akan naik.
Seperti diketahui, pemegang saham di PT LIB itu 99% milik 18 klub Liga 1. Adapun 1% nya itu punya PSSI.
“Sudah seharusnya kami benar-benar transparan. Sebagai informasi di akhir bulan Mei, paling telat di awal bulan Juni 2023 pasca audit selesai, kami akan melaporkan performa keuangan PT LIB kepada pemegang saham klub Liga 1 dan PSSI dalam forum RUPS Luar Biasa.”
Mantan Direktur Utama Persija Jakarta itu menegaskan bahwa saat ini di PT LIB secara korporasi menunjukan peningkatan keuangan yang sangat baik. Dengan kata lain, raport PT LIB sudah tergambar biru.
“Jika trek ini bisa terus terjaga maka akan menjadi sejarah baru bagi PT LIB karena pertama kali PT LIB menyandang raport biru setelah bertahun-tahun selalu mengalami kesulitan keuangan.”
“Proses restrukturisasi organisasi di PT LIB hampir segera rampung. Saya sedang merancang dan menempatkan personel PT LIB untuk duduk pada kursi yang tepat,” tutup Ferry Paulus. (sat)
Pos terkait
