Asisten Pemerintahan Sekda DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, menerima penghargaan Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2025 dari Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, dalam acara yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Senin (1/12) malam. (Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta) TODAYNEWS.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meraih dua penghargaan dalam Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2025 yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Pemprov DKI Jakarta berhasil mendapatkan nilai tertinggi untuk kategori Perbaikan Akses Layanan Pendidikan dan Kinerja Tata Kelola Pemerintahan Daerah Tingkat Provinsi.
Asisten Pemerintahan Sekda DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, mewakili Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, menerima dua penghargaan tersebut dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Senin (1/12) malam. Ia menegaskan bahwa capaian ini menjadi pemantik semangat bagi Pemprov DKI Jakarta untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi warga.
“Alhamdulillah, Jakarta dapat meraih dua kategori dalam Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2025 di bidang pendidikan dan tata kelola pemerintahan. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen membangun kota yang inklusif, dengan akses pendidikan yang merata bagi seluruh warga, serta terus menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan pemerintahan,” ungkap Sigit, di Balai Kota Jakarta, pada Selasa (2/12).
Untuk kategori Perbaikan Akses Layanan Pendidikan, Pemprov DKI Jakarta menang sebagai provinsi dengan fiskal tinggi. DKI Jakarta meraih nilai 0,104, mengungguli nilai terendah 0,089, disertai kenaikan rata-rata lama sekolah dari 11,49 tahun menjadi 11,59 tahun serta harapan lama sekolah dari 13,51 tahun menjadi 13,80 tahun. Catatan ini menggambarkan peningkatan akses dan durasi pendidikan di Jakarta.
Sementara itu, untuk kategori Kinerja Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, DKI Jakarta menempati posisi terbaik tingkat provinsi dengan nilai 84,60, jauh di atas nilai terendah 25,13. Keberhasilan ini diperkuat oleh performa tinggi pada Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah, Indeks Pencapaian Standar Pelayanan Minimal, Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, serta Indeks Daya Saing Daerah. Seluruh indikator tersebut menilai efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintahan daerah.
Mendagri RI, Tito Karnavian, menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan untuk memotivasi pemerintah daerah agar bekerja memenuhi harapan masyarakat. Ia mengingatkan bahwa para kepala daerah kini dipilih melalui mekanisme pemilihan langsung, sehingga legitimasi publik menjadi semakin penting dalam menjalankan amanah.
“Ini tantangan tersendiri bagi Bapak-Ibu sekalian. Oleh karena itu, pemberian reward ini, di samping memotivasi, juga kami harapkan ada iklim kompetitif yang bisa memperkuat legitimasi Bapak/Ibu (kepala daerah) sekalian,” ujar Menteri Tito.
Ia berharap pemerintah daerah terus berkarya karena kontribusi daerah sangat mempengaruhi kemajuan nasional. “Berlomba untuk mendapatkan penghargaan, ini adalah bagian dari tugas, ibadah kita semua kepada rakyat, tanggung jawab yang diberikan. Dan, tentu juga akan membuat kebanggaan bagi Bapak/Ibu sekalian,” tandasnya.