Hitung-Hitungan Peluang Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026
Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir berfoto bersama pemain Timnas Indonesia usai kemenangan 1-0 melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (Dok. Istimewa)TODAYNEWS.ID — Timnas Indonesia melangkah ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan penuh harapan. Tahap ini menjadi penentu utama nasib Garuda di zona Asia.
Dalam format baru, Indonesia tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak. Semua laga digelar di Jeddah dengan sistem satu pertemuan tanpa kandang-tandang.
Dengan hanya dua pertandingan, setiap poin menjadi penentu hidup-mati. Kesalahan kecil bisa menghapus peluang menuju Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Indonesia akan memulai perjuangan melawan Arab Saudi pada Kamis (9/10) dini hari. Tiga hari kemudian, pasukan Patrick Kluivert menantang Irak di laga kedua.
Hanya juara grup yang akan otomatis lolos ke Piala Dunia 2026. Sementara runner-up masih harus bertarung lagi di babak kelima menghadapi peringkat kedua Grup A.
Artinya, dua laga ini setara dengan babak “final” mini bagi Indonesia. Setiap gol dan selisih skor bisa menentukan peringkat akhir klasemen.
Secara matematis, empat poin bisa cukup bagi Indonesia untuk finis di puncak. Satu kemenangan dan satu hasil imbang dapat menjadi tiket emas menuju sejarah baru.
Namun, situasi itu bergantung pada hasil laga lain antara Arab Saudi dan Irak. Kemenangan besar salah satu tim bisa mengubah perhitungan peluang Garuda.
Jika finis kedua, Indonesia akan menantang runner-up Grup A — antara Qatar, Uni Emirat Arab, atau Oman. Laga dua leg pada November 2025 itu menjadi gerbang menuju playoff antarbenua.
Di babak antarbenua, lawan yang menanti berasal dari zona CONCACAF atau Oseania. Indonesia harus menang untuk mengamankan tiket terakhir ke Piala Dunia.
Sementara jika berakhir di posisi ketiga, langkah Garuda otomatis terhenti. Mimpi tampil di panggung terbesar dunia harus kembali ditunda.
Meski berat, peluang tetap terbuka bagi skuad Patrick Kluivert. Dengan disiplin taktik dan mental kuat, Indonesia bisa mencatatkan sejarah baru untuk sepak bola Asia Tenggara.
2 Total CountPos terkait
Berita Favorit
Tidak ada komentar