TODAYNEWS.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi kolaborasi strategis antara PT HM Sampoerna Tbk melalui Sampoerna Retail Community (SRC), Perum Bulog, dan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), dalam upaya memperluas akses masyarakat terhadap pangan pokok berkualitas.
Pasalnya, program tersebut juga didukung oleh 10 ribu toko SRC di seluruh Indonesia sebagai mitra distribusi pangan berkualitas dan terjangkau.
Kolaborasi itu diwujudkan dalam ekspansi Program Hulu ke Hilir Mendukung Kemandirian Pangan.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan memperkuat sektor pangan sangat penting bagi ketahanan bangsa.
“Sehebat apapun kekuatan fisik yang dimiliki suatu negara, tanpa pangan tidak akan berarti apa-apa. Karena itu, ketahanan pangan harus menjadi perhatian utama,” kata Sekda, Rabu (17/9/2025).
Sumarno juga menyoroti tantangan Jawa Tengah sebagai provinsi penyangga pangan, mulai dari keterbatasan lahan, regenerasi petani, hingga ketersediaan air.
“Keterlibatan mitra swasta seperti PT Sampoerna dalam mendampingi petani dari hulu ke hilir merupakan langkah nyata yang patut diapresiasi,” tuturnya.
Sumarno berharap langkah ekspansi ini menjadi momentum penting memperkuat ekosistem pangan berkelanjutan.
“Dengan kolaborasi lintas sektor, kesejahteraan petani terangkat, UMKM semakin berdaya saing, dan masyarakat Jawa Tengah bisa lebih sejahtera,” terangnya.
Pimpinan PT HM Sampoerna Tbk, Wilson Andrew, menegaskan komitmen perusahaannya untuk terus mendukung kemandirian pangan.
“Kami berkomitmen mendorong kemandirian ekonomi rakyat melalui pengembangan usaha dari hulu ke hilir,” ujar dia.
Melalui program Rumah Pangan Kita (RPK), sebanyak 10.000 toko kelontong SRC di seluruh Indonesia ditargetkan menjadi mitra distribusi pangan pokok.
“Program ini telah diuji coba di Jawa Tengah dan DIY, dengan nilai transaksi mencapai Rp4,1 miliar hanya dalam enam bulan, dan kini siap diperluas secara nasional,” katanya.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah Bulog Jateng, Sri Muniati, menegaskan peran SRC sebagai garda terdepan dalam memastikan distribusi pangan terjangkau.
“Bulog memiliki tanggung jawab menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan. Melalui sinergi dengan SRC, kami bisa memperluas jaringan Rumah Pangan Kita. Hingga saat ini di Jawa Tengah sudah ada 431 SRC yang bersinergi menjadi RPK, dengan 373 di antaranya aktif beroperasi. Angka partisipasi mencapai 81% ini menunjukkan kolaborasi luar biasa. Target kami, 875 SRC di Jateng bisa bergabung menjadi sahabat RPK Bulog,” tandasnya.
Tidak ada komentar