TODAYNEWS.ID – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) melalui Desk Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) melaksanakan koordinasi proses pemulangan 264 orang Warga Negara Indonesia/Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (WNI/PMIB) Kelompok Rentan dari Malaysia.
Seluruh proses dilakukan sesuai tahapan pemulangan dan pembagian tugas Kementerian/Lembaga dalam Pedoman Pemulangan PMI Bermasalah dari Luar Negeri Hingga ke Daerah Asal yang disusun Satgas Pelindungan Desk P2MI.
“Proses pemulangan ini merupakan uji coba Pedoman Pemulangan PMI Bermasalah dari Luar Negeri hingga ke daerah asal yang disusun oleh Satgas Koordinasi Pelindungan Desk P2MI. Pemulangan ini akan kita evaluasi sebagai dasar penyempurnaan Pedoman yang dapat menjadi dasar K/L terkait untuk melaksanakan proses serupa ke depannya,” ujar Asisten Deputi Kerjasama Asia Kemenko Polkam, Nur Rokhmah Hidayah dalam keterangannya dikutip Sabtu (16/8/2025).
Ada tiga titik debarkasi WNI/PMIB yang tiba di Indonesia, yaitu di Sumatera Utara dengan total 120 orang yang berasal dari Kuala Lumpur dan Penang.
Kemudian 126 orang dari Kuala Lumpur dan Penang tiba Jakarta, dan 18 orang dari Kuala Lumpur tiba di Lombok.
Di Jakarta, pemulangan WNI/PMIB diterima langsung oleh tim yang dipimpin Asdep Kerjasama Asia, Nur Rokhmah Hidayah. Sementara di Sumatera Utara, pemulangan WNI/PMIB diterima Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri, Marsma TNI Andi M Amran Rasyid dan Direktur Kepulangan dan Rehabilitasi KP2MI, Seriulina br Tarigan.
Sementara itu, di Lombok, NTB, pemulangan WNI diterima oleh Kepala Bidang Kerja Sama Bilateral Asia Tenggara dan Asia Barat, Kolonel Cuncun Sunarya. Turut ikut serta dalam tim perwakilan dari Kemlu, KP2MI, Kemensos, dan KPPPA.
“Kemenko Polkam sangat menghargai kerja sama yang baik dari Perwakilan RI di Malaysia, K/L, BP3MI daerah, dan seluruh personel Bandara Kualanamu, Soekarno-Hatta, dan Lombok yang terlibat sehingga seluruh proses pemulangan berjalan dengan lancar sesuai dengan tahapan pemulangan. Kami harapkan WNI/PMIB dapat tiba dengan selamat dan aman hingga ke rumah masing-masing di daerah asal,” kata Nur Rokhmah.
WNI/PMIB asal Padang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah membantu kepulangan para PMIB di Kuala Lumpur. Dikatakan bahwa ada banyak PMIB yang berada di tempat penampungan dalam waktu yang cukup lama yaitu lebih dari 6 bulan.
“Kondisi di tempat penampungan cukup memprihatinkan. Ada yang sudah sampai 6 bulan bahkan lebih, dan ada juga yang ketika mereka ditangkap oleh pihak Malaysia seluruh uang dan hartanya disita,” katanya.
Sementara itu, WNI/PMIB asal Cirebon mengatakan banyak WNI yang tergiur bekerja di Malaysia karena gajinya yang cukup tinggi. Akan tetapi, banyak juga WNI yang tidak memiliki pekerjaan tetap. “Kami termasuk yang beruntung karena bisa kembali dengan pesawat dengan lancar ke tanah air. Makanya kami sangat mengucapkan terima kasih pada pemerintah Indonesia karena tetap memperhatikan kami,” katanya.