x

Pemkot Jakarta Timur Dorong Ikon Oleh-Oleh Betawi Perkuat Identitas Budaya

waktu baca 2 menit
Senin, 11 Agu 2025 17:25 21 Azis Arriadh

TODAYNEWS.ID – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) berkomitmen menciptakan ikon oleh-oleh khas Betawi yang mudah dikenali, menarik, dan populer di kalangan wisatawan.

“Kita perlu melestarikan, memperkenalkan ikon oleh-oleh Betawi agar lebih populer untuk anak dan cucu kita, termasuk ke wisatawan lainnya,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Jakarta Timur Fauzi saat pelatihan pembuatan kuliner dan suvenir Betawi untuk wirausaha Betawi di Kelurahan Setu, Cipayung, Jakarta Timur pada Senin, dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 RI, dikutip dari Antara.

Fauzi menjelaskan Jakarta masih menghadapi tantangan dalam mengelola dan mempopulerkan oleh-oleh khasnya. Dia memberi contoh, orang yang berkunjung ke Sumedang langsung teringat tahu Sumedang, serta Garut yang identik dengan dodol. Namun, oleh-oleh Betawi belum sepopuler itu.

“Mau ke Sumedang, pasti titip tahu. Ke Garut, titip dodol Garut. Tapi kalau ke Jakarta, mau titip apa? Oleh-oleh khas Betawi yang dikenal orang masih sedikit,” kata Fauzi.

Lewat pelatihan dan kerja sama dengan pelaku usaha, diharapkan Jakarta punya satu ikon oleh-oleh yang langsung dikenang wisatawan. Fauzi menambahkan,

“Kita ingin, misalnya, orang ke Setu sudah tahu pusat dodol Betawi di mana. Jadi, selain jadi tujuan wisata, juga membuka peluang meningkatkan perekonomian keluarga.”

Selain itu, Pemkot Jaktim ingin memperkuat identitas kuliner dan produk khas Betawi melalui inovasi kemasan, promosi konsisten, dan kerja sama dengan pelaku usaha UMKM lokal. Upaya ini ditujukan agar oleh-oleh Betawi jadi pilihan utama wisatawan yang datang ke ibu kota. Fauzi menegaskan,

“Jadi kegiatan ini diharapkan bukan hanya meramaikan HUT ke-80 RI, tetapi juga mempromosikan kuliner Betawi, dan bagian dari pelestarian budaya.”

Sementara itu, Ketua Badan Musyawarah (BAMUS) Suku Betawi 1982 Ma’ah Setiawan menyebut 150 peserta dari berbagai unsur masyarakat ikut pelatihan kuliner dan suvenir Betawi untuk wirausaha Betawi. Materi pelatihan meliputi pembuatan kue akar kelapa, bir pletok, dan suvenir ondel-ondel setinggi 30 sentimeter.

“Kami ingin di 65 kelurahan di Jakarta Timur, minimal di setiap 10 kecamatan, ada makanan khas Betawi yang bisa menjadi kebanggaan,” kata Ma’ah.

Pelatihan ini juga diiringi lomba dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang diikuti 150 warga terbagi dalam 15 kelompok, mayoritas ibu-ibu. Nuansa merah-putih mewarnai acara tersebut.

“Kita lombakan, nanti akan dipilih juara 1, 2, dan 3, sementara yang lain tetap akan mendapat penghargaan,” tutup Ma’ah.

Post Views22 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Iklan

    Pilkada & Pilpres

    INSTAGRAM

    5 hours ago
    6 hours ago
    10 hours ago
    14 hours ago

    LAINNYA
    x