TODAYNEWS.ID – Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini, menyoroti soal ketidakmampuan Indonesia dalam menghadirkan mobil karya anak bangsa sebagai pemain utama di tengah ketatnya persaingan industri mobil nasional yang masih didominasi produk asing.
“Persaingan sektor mobil di Indonesia sangat kompetitif. Tapi produk lokal belum tampil sebagai pemain utama. Kita masih terlalu bergantung pada mobil impor atau merek asing yang dirakit di Indonesia,” kata Anggia di Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Menurutnya, tak ada alasan lagi bagi Indonesia untuk tidak bisa bersaing dalam industri mobil di pasar nasional maupun internasional jika semua syarat sudah terpenuhi. Sebab itu, ia mendorong pemerintah agar segera mengambil langkah strategis untuk meningkatkan produksi dan daya saing mobil buatan lokal.
“Indonesia tidak kekurangan sumber daya manusia dan kemampuan teknis. Yang dibutuhkan sekarang adalah keberpihakan nyata dari pemerintah terhadap industri mobil nasional,” tegas politisi PKB itu.
Lebih lanjut, Anggia menambahkan, pemerintah perlu memberikan dukungan lebih besar kepada produsen otomotif lokal, baik dalam bentuk insentif fiskal, kemudahan perizinan, riset dan pengembangan, hingga akses pasar yang lebih luas.
“Sudah waktunya kita dorong inovasi dan kemandirian teknologi otomotif dalam negeri. Jangan sampai kita hanya jadi pasar, tapi tidak punya daya saing produksi,” tegasnya.
Untuk itu, Anggia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, lembaga riset, kampus, dan UMKM untuk memperkuat rantai pasok dan ekosistem industri mobil lokal.
“Kalau semua potensi ini disinergikan, saya optimis mobil buatan Indonesia bisa bersaing, tidak hanya di pasar domestik, tapi juga menembus pasar ekspor,” pungkasnya.
Tidak ada komentar