x

Komisi IV Prihatin soal Keberadaan Beras Oplosan, Titiek Soeharto: Harus Ditindak

waktu baca 3 menit
Selasa, 15 Jul 2025 14:31 18 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, mengaku prihatin atas maraknya beras oplosan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahan besar.

Titiek menegaskan, semua perusahaan dan pelaku yang terlibat dalam praktik mengoplos beras yang menyebabkan kerugian pada masyarakat harus segera tindak secara hukum.

“Prihatin ya zaman sekarang masih ada yang oplos-oplos, perusahaan besar lagi ya. Saya rasa harus ditindaklah, supaya ada efek jera,” tegas Titiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2025).

Komisi IV kata Titiek, bakal segera memanggil Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk meminta penjelasan terkait beredarnya beras oplosan selama ini di pasaran.

“Kita pasti ada rapat kerja dengan Kementerian Pertanian. Pasti nanti besok ditanyain sama kita. Besok (Rabu 16 Juli),” kata Titiek.

Seperti diketahui, Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan Polri menemukan 212 merek beras yang terbukti tidak memenuhi standar mutu. Akibatnya, konsumen mengalami kerugian mencapai Rp99 triliun per tahun.

“Itu bisa mencapai Rp99 triliun per tahun. Kalau dibiarkan terus selama 10 tahun, kerugian total bisa mencapai Rp1.000 triliun,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam pernyataannya, Sabtu (12/7).

Mentan menyebut modusnya dilakukan dengan mencampur beras biasa ke dalam kemasan premium atau medium, serta mengurangi isi bersih dari jumlah yang tercantum di label.

“Contoh di kemasan tertulis 5 kilogram, padahal isinya hanya 4,5 kilogram. Ada juga yang mengklaim beras premium, padahal isinya beras biasa. Selisih harga per kilogramnya bisa mencapai Rp2.000 sampai Rp3.000,” ungkap Amran.

Berikut beberapa merek yang disebut Menteri Pertanian dalam konferensi pers, yakni:

Wilmar Group (sampel dari Aceh, Lampung, Sulawesi Selatan, Jabodetabek, Yogyakarta)

– Sania

– Sovia

– Harta benda

– Siip

PT Food Station Tjipinang Jaya (sampel dari Sulsel, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Aceh)

– Alfamidi Setra Pulen

– Beras Premium Setra Ramos

– Beras Pulen Wangi

– Stasiun Makanan

– Ramos Premium

– Setra Pulen

– Setra Ramos

PT Belitang Panen Raya (sampel dari Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Aceh, Jabodetabek)

– Raja Platinum

– Raja Ultima

PT Unifood Candi Indonesia (sampel dari Jabodetabek, Jawa Tengah, Sulsel, Jawa Barat)

– Larisst

– Leezaat

PT Buyung Poetra Sembada Tbk (sampel dari Jawa Tengah, Lampung)

– Topi Koki

PT Bintang Terang Lestari Abadi (sampel dari Sumatera Utara, Aceh)

– Gajah Besar

– Slyp Hummer

PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group) (sampel dari Yogyakarta, Jabodetabek)

– Ayana

PT Subur Jaya Indotama (sampel dari Lampung)

– Dua Koki

– Beras Subur Jaya

CV Bumi Jaya Sejati (sampel dari Lampung)

– Raja Udang

– Kakak Adik

PT Jaya Utama Santikah (sampel dari Jabodetabek)

– Pandan Wangi BMW Citra

– Kepala Pandan Wangi

– Pandan Wangi Sedang

Post Views19 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Iklan

    Pilkada & Pilpres

    INSTAGRAM

    10 hours ago
    10 hours ago
    15 hours ago
    21 hours ago

    LAINNYA
    x