TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi II DPR RI Bob Andika Mama Sitepu, menilai keberhasilan pelaksanaan pemilu dapat diukur dari bagaimana kinerja Bawaslu dalam menjalankan fungsi pengawasan.
Menurutnya sebab terjadinya pemungutan suara ulang (PSU) ataupun Pilkada ulang karena adanya gugatan-gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), sehingga hal ini lah yang menjadi pertanyaan besar tentang kerja-kerja pengawasan.
“Sebenarnya keberhasilan Pemilu kita ini diukur dari Bawaslu, apabila tidak ada gugatan berarti pemilu itu berjalan dengan baik dan real di lapangan,” kata Bob dalam rapat dengar pendapat Komisi II DPR bersama KPU, Bawaslu, DKPP dan Kemendagri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/7/2025).
Untuk itu, ia pun mempertanyakan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada di Bawaslu dalam menjalankan fungsi pengawas pemilu hingga terjadinya gugatan tersebut ke MK.
“Tapi ini masih banyak terjadi guratan-gugatan berarti apakah SDM di Bawaslu ini masih perlu kita ragukan,” ujar Politikus PDI Perjuangan itu.
Lebih lanjut, Anggota DPR dari Dapil Sumatera Utara III itu berharap, pelaksanaan pemilu ke depan tak ada lagi celah pelanggaran sehingga tak ada lagi ruang gugatan terkait pemilu.
“Saya berharap ke depan pemilu yang masih ada yang diulang ini saya berharap jangan ada lagi celah-celah tuntutan yang akan dilakukan yang dilakukan oleh peserta-peserta Pilkada tersebut,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, menjelaskan bahwa pihaknya sudah berupaya untuk menutup celah gugatan-gugatan tersebut ke MK.
Untuk itu, guna mencegah terjadinya gugatan kembali pada pemungutan suara ulang (PSU) dan pilkada ulang di lima daerah, Bawaslu tengah menyiapkan panitia pengawas (Panwas) Ad Hoc untuk mengawasi jalannya PSU dan Pilkada ulang.
“Kami sekarang sedang menutup berbagai celah yang mungkin tumbuh jika ada gugatan-gugatan ke MK, namun ini juga akan tergantung kesiapan teman-teman. Dan sedang kami siapkan teman Panwas Ad Hoc di lapangan,” kata Bagja.
Tidak ada komentar