x

5 Rekomendasi Wisata Alam yang Wajib Dikunjungi Saat Berada di Bandung

waktu baca 4 menit
Senin, 21 Apr 2025 16:10 154 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID – Bandung memang memiliki daya tarik bagi para wisatawan. Tak hanya lokal, tapi juga wisatawan luar negeri.

Namun Bandung tak hanya melulu mengenai kuliner beragam dan murah. Tapi juga memiliki tempat wisata alam yang akan memanjakan para pengunjungnya.

Apalagi sebagian besar wisata alam di Bandung ini memiliki cuaca yang sejuk karena berada di kawasan pegunungan. Berikut lima rekomendasi wisata alam yang wajib dikunjungi saat berada di Bandung

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda atau yang dikenal dengan Tahura Djuanda ini adalah salah satu kawasan konservasi alam yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat.

Taman ini sudah ada sejak pemerintahan Hindia Belanda. Kemudian terus dikembangkan dan menjadi salah satu paru-paru bagi wilayah Bandung dan sekitarnya.

Taman ini memiliki luas sekitar 526,98 hektar dan berada di Sub-Daerah Aliran Sungai Cikapundung dan DAS Citarum yang membentang dari Curug Dago, Dago Pakar hingga Curug Maribaya.

Taman ini menawarkan berbagai daya tarik wisata alam yang menarik dan menyegarkan, seperti hutan pinus, kebun raya, gua, air terjun, jembatan gantung, dan museum.

Lalu berbagai flora dan fauna yang dilindungi juga bisa dijumpai. Seperti pinus merkusii, bambu, tekkan, musang, tupai, kera, burung kepondang, burung kutilang, dan ayam hutan.

Selain itu, taman ini juga memiliki beberapa bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia, seperti Gua Jepang dan Gua Belanda yang digunakan sebagai tempat persembunyian dan pertahanan pada masa penjajahan.

Ranca Upas

Ranca Upas adalah sebuah bumi perkemahan dan tempat wisata alam yang populer tepatnya berada di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Terletak di kawasan wisata Ciwidey, Ranca Upas dikenal karena memiliki area perkemahan, penangkaran rusa, dan berbagai aktivitas petualangan seperti trekking, berkuda, dan ATV. Selain itu, Ranca Upas juga menawarkan spot-spot foto yang menarik dan air panas alami.

Tiket masuk mulai dari Rp 25.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 44.000 untuk wisatawan asing. Lalu untuk camping pass sebesar Rp 40.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 59.000 untuk wisatawan asing.

Hutan Kota Babakan Siliwangi

Babakan Siliwangi atau yang dikenal disingkat dengan Baksil adalah salah satu kawasan hutan kota di Bandung, tepatnya berada di Kelurahan Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

Lokasi Babakan Siliwangi yang tidak jauh dari pusat kota (berada di utara pusat kota Bandung) membuat Babakan Siliwangi menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang paling terjangkau oleh masyarakat kota Bandung.

Keberadaan Babakan Siliwangi sebagai RTH juga membuat kawasan ini menjadi paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi bagi masyarakat.

Babakan Siliwangi memiliki luas sebesar 3,8 hektar diisi dengan berbagai satwa yang melengkapi ekosistem yang ada.

Danau Sanghyang Heuleut

Danau Sanghyang Heuleut diyakini berasal dari letusan gunung api purba yang bernama Gunung Sunda. Ketika Gunung Sunda meletus, letusannya tersebut menghasilkan bebatuan besar yang membentuk seperti tebing batu, sementara cekungan di tengahnya kemudian dialiri aliran sungai Citarum lama dan membentuk danau.

Di sekitar Sanghyang Heuleut, terdapat dua gua yakni Gua Sanghyang Tikoro dan Sanghyang Poek. Ketika menyambangi Danau Sanghyang Heuleut, para pengunjung bisa berenang, berendam, sekadar bermain air, atau hanya menikmati eksotisme danau ini dan dua gua yang menyertainya.

Sanghyang Heuleut memiliki arti yang unik. “Sanghyang” berarti sesuatu yang dianggap suci, dan “Heuleut” berarti jeda, batas sesuatu atau waktu. Dalam bahasa Sunda kuno, sebutan “Sanghyang” ditujukan untuk menghormati seseorang atau sesuatu yang dianggap suci atau memiliki kekuatan supranatural.

Tak heran, warga setempat percaya bahwa Danau Sanghyang Heuleut kerap dijadikan sebagai para bidadari menyucikan dirinya dan mandi. Bukan hanya karena namanya yang indah dan menunjukkan sisi magis saja, tetapi juga karena lokasinya yang tersembunyi dan terpencil.

Sanghyang Heuleut berlokasi di Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Letaknya tak begitu jauh dari PLTA Saguling. Namun untuk bisa sampai ke sana, kamu membutuhkan kondisi tubuh yang prima.

Sebab medannya cukup curam dan didominasi bebatuan. Apabila hujan turun, bebatuan ini akan terasa sangat licin. Karena itu, akan lebih baik jika kamu datang pada musim kemarau.

Biaya yang dibutuhkan untuk menyambangi danau yang satu ini cukup terjangkau. Para pengunjung hanya perlu merogoh kocek untuk tiket masuk sekitar Rp 10 ribu per orang. Untuk biaya parkir, kamu akan dikenakan harga sebesar Rp 5 ribu untuk motor dan Rp 10 ribu untuk mobil.

Kawah Putih

Kawah Putih adalah sebuah danau yang terbentuk akibat dari letusan Gunung Patuha pada abad ke-10. Sesuai dengan namanya, tanah yang ada di kawasan ini berwarna putih akibat dari pencampuran unsur belerang.

Selain tanahnya yang berwarna putih, air danau kawasan Kawah Putih juga mempunyai warna yang putih kehijauan, dan dapat berubah warna sesuai dengan kadar belerang yang terkandung, suhu, dan cuaca.

Salah satu alasan kenapa disebut Kawah Putih Ciwidey, juga karena di atasnya diselimuti kabut yang merupakan uap panas semburan dari dalam kawah. Pemandangan serba putih pun akan semakin memukau, bila kabut alami juga turun di sekitar kawah.

Kawah Putih Ciwidey berada di kawasan pegunungan yang mempunyai ketinggian lebih dari 2.400 meter di atas permukaan laut. Dengan ketinggian tersebut, suhu udara di kawasan Kawah Putih tentu saja dingin, dengan suhu 8 derajat celcius sampai dengan 22 derajat celcius.

Post Views155 Total Count
LAINNYA
x