x

Pemkot Bandung Klaim Penanganan Sampah Selama Idul Fitri Terkendali

waktu baca 2 menit
Selasa, 8 Apr 2025 18:07 88 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung klaim sampah selama Idul Fitri 1446 Hijriah terkendali. Bahkan dinilai berhasil menghindari krisis sampah.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan memberikan apresiasi tinggi kepada warga. Menurutnya, ada andil dari warga dibalik terkendalinya sampah di Kota Bandung ini.

Pasalnya ia menilai bahwa warga turut mengolah sampah sehingga selama perayaan Idul Fitri 1446 Hijiriah, sampah di Kota Bandung ini dapat terkendali.

Farhan juga perlu mengucapkan apresiasi kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) beserta seluruh jajaran camat dan lurah yang berhasil menjaga alur pengangkutan sampah tetap berjalan lancar selama 14 hari masa rawan.

“Sejak 24 Maret hingga 6 April, dari target 140 rit per hari, hanya ada kelebihan satu rit saja. Ini pencapaian luar biasa,” ujar Farhan, Selasa (8/4/2025).

Ia mengatakan, strategi pengangkutan yang tepat serta kebijakan penutupan PKL pada malam takbiran pukul 22.00 WIB sangat efektif dalam mengendalikan lonjakan volume sampah.

Meski demikian, Farhan menyebut, tantangan masih besar. Ia mengungkapkan bahwa munculnya titik-titik baru pembuangan sampah liar di pinggir jalan menjadi masalah serius yang harus segera diatasi.

“Ini pekerjaan rumah. Banyak warga buang sampah sembarangan, bahkan di tempat-tempat yang sebelumnya bersih,” katanya.

Beberapa wilayah yang mengalami lonjakan volume sampah cukup tinggi antara lain Cicadas, yang biasanya hanya dua rit, namun saat ini mengalami lonjakan cukup signifikan karena sampah jalanan.

Farhan juga menyinggung soal jenis sampah yang menjadi tantangan utama di Kota Bandung, yaitu food waste atau sampah sisa makanan dan pembungkus makanan berbahan daun pisang.

“Sampah daun cau (pisang) ini susah terurai cepat. Kita butuh teknologi pengolahan yang bisa menghancurkannya dalam waktu singkat,” ujarnya.

Ia mengundang para ahli dan inovator untuk membantu menemukan solusi pengolahan limbah organik ini.

“Kita butuh teknologi kompos yang cepat, bukan tiga hari baru hancur. Kalau bisa cepat, maka tumpukan sampah bisa kita atasi dari hulu ke hilir,” ungkapnya.

Ia menegaskan, penanganan sampah adalah prioritas utama Pemkot Bandung.

“Nomor satu sampah, nomor dua sampah, dan nomor tiga juga sampah. Kita tidak bisa menunda lagi,” katanya.

 

 

 

 

Post Views89 Total Count
LAINNYA
x