Todaynews.id, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pakar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Buyung Wijaya Kusuma, menyuarakan aspirasinya agar Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo, tokoh pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) dan salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), diangkat menjadi Pahlawan Nasional.
Buyung menilai bahwa jasa dan dedikasi R.M. Margono Djojohadikoesoemo dalam memperjuangkan kemerdekaan serta membangun fondasi ekonomi bangsa layak mendapat pengakuan tertinggi dari negara.
Menurut Buyung, R.M. Margono bukan hanya sosok tokoh yang berjasa di bidang ekonomi, tetapi juga seorang pejuang kemerdekaan yang turut berkontribusi dalam perumusan dasar-dasar negara. Sebagai anggota BPUPKI, R.M. Margono ikut serta dalam diskusi-diskusi penting yang menentukan arah bangsa Indonesia di masa depan.
“Raden Mas Margono adalah sosok yang memiliki visi jauh ke depan. Beliau bukan hanya berpikir untuk kepentingan hari ini, tetapi juga masa depan bangsa. Dedikasi beliau di bidang ekonomi melalui pendirian BNI adalah bentuk konkret bagaimana ia mempersiapkan bangsa ini untuk bisa berdiri di atas kaki sendiri, khususnya di bidang perbankan,” ujar Buyung Wijaya Kusuma saat diwawancarai di Jakarta.
Buyung juga menyoroti bagaimana Margono berhasil mengukuhkan kemandirian ekonomi Indonesia dengan mendirikan BNI pada tahun 1946, hanya setahun setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan.
Bank ini menjadi lembaga perbankan pertama yang didirikan oleh bangsa Indonesia sendiri, sebagai simbol bahwa Indonesia mampu mengelola keuangan dan perekonomiannya secara mandiri.
“Pada masa awal kemerdekaan, pendirian lembaga perbankan nasional oleh beliau menjadi terobosan luar biasa. Beliau memberi contoh bahwa kemerdekaan sejati juga berarti kemandirian di segala lini, termasuk dalam hal ekonomi. R.M. Margono adalah pelopor, pionir yang punya visi kuat tentang pentingnya kedaulatan ekonomi bagi bangsa,” tambah Buyung.
Dorongan untuk mengangkat R.M. Margono sebagai Pahlawan Nasional telah disuarakan oleh banyak pihak, terutama dari kalangan keluarga, sejarawan, dan aktivis. Namun, dukungan dari tokoh-tokoh seperti Buyung Wijaya Kusuma diharapkan dapat mempercepat proses pengusulan tersebut.
Baginya, ini adalah waktu yang tepat bagi bangsa Indonesia untuk mengakui jasa R.M. Margono secara resmi dan memberikan penghargaan yang setara dengan kontribusi yang telah ia berikan.
Wakil Ketua Dewan Pakar SMSI, Buyung Wijaya Kusuma mengomentari juga bahwa ini bukan hanya soal gelar. Ini adalah pengakuan atas dedikasi yang telah beliau berikan untuk bangsa. Penghargaan ini penting untuk menghormati jasa-jasanya, dan juga sebagai pengingat bagi generasi muda akan arti penting perjuangan dan pengabdian bagi negara.
Sebagai tokoh yang ikut serta dalam merumuskan dasar negara dan meletakkan pondasi ekonomi Indonesia, R.M. Margono Djojohadikoesoemo diharapkan dapat segera memperoleh gelar Pahlawan Nasional. Penetapan gelar tersebut tak hanya akan menjadi penghargaan bagi perjuangan beliau, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk meneruskan cita-cita kemerdekaan yang ia perjuangkan. (ma)