JAKARTA – Wakil tuan rumah berhasil memempersembahkan dua gelar di ajang BWF World Tour Super 500 Indonesia Masters 2023. Dua gelar tersebut diraih dari nomor tunggal putra dan ganda putra usai memenangi laga final yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (29/1).
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie berhasil mengatasi rekannya sesama pemain Pelatnas PBSI Chico Aura Dwi Wardoyo di final. Dalam laga all-Indonesian final itu, pebulu tangkis yang akrab dipanggil Jojo itu menang dua gim langsung 21-15, 21-13.
Di ganda putra, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin tampil sebagai juara usai mengalahkan wakil Tiongkok He Ji Ting/Zhou Hao Dong juga dengan dua gim langsung 21-17, 21-16.
Bagi Jojo, panggilan akrab Jonatan, sukses kali membuatnya untuk pertama kalinya menjuarai turnamen bulu tangkis berlevel BWF Super 500. Kemenangan kali ini menjadi yang kedua baginya di Istora GBK, setelah momen kesuksesan pertamanya terjadi saat menjuarai Asian Games 2018.
Dalam perang saudara itu, kedua pemain langsung bermain dengan tempo yang cukup cepat di awal laga dengan saling berbalas serangan.
Selepas jeda, Jojo mampu menambah keunggulan dan poin Chico terhenti di angka 15, banyaknya kesalahan membuat Jonatan melaju dengan cepat unggul 21-15.
Di gim kedua, gempuran bertubi-tubi Jojo membuahkan hasil untuk mencatatkan championship point dengan keunggulan 20-12. Sempat kehilangan satu poin karena pukulannya yang melebar, Jonatan akhirnya berhasil mengunci kemenangan. “Chico adalah lawan yang tangguh dan pekerja keras. Kami selalu berlatih bersama dan menantikan momen seperti ini (bertemu di final). Semoga ke depan ini sering kembali terulang,” sambungnya.
Regenerasi Ganda Putra
Di partai terakhir, keberhasilan Le/Daniel meraih gelar membuat Indonesia meraih prestasi yang lebih baik dibanding tahun lalu di ajang Indonesia Masters. Tahun lalu hanya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang naik di podium tertinggi.
Leo/Daniel juga memperpanjang deretan pasangan Indonesia yang menjadi juara. Sejak Indonesia Masters digelar pada 2010, sektor ganda putra menjadi dominasi wakil tuan rumah. Dari 13 penyelenggaraan, ganda putra Indonesia meraih 11 gelar.
Leo/Daniel bertarung ketat sebelum menang 21-17, 21-16. “Puji syukur diberi kelancaran. Terima kasih kepada pendukung di Istora, kami persembahkan untuk Indonesia,” ujar Daniel. “Kami harus siap untuk menjadi penerus di ganda putra. Selanjutnya kami akan melakukan evaluasi dan berbenah untuk lebih baik,” sambungnya. (mak)