JAKARTA – Segala bentuk persiapan terus dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menggelar lanjutan Kompetisi BRI Liga 1 2022/2023. Salah satunya adalah melakukan workshop dan sosialisasi peraturan pengamanan penyelenggaraan pertandingan pada 23-25 November 2022 di The Sultan Hotel, Jakarta.
Kegiatan tersebut wajib dihadiri oleh perwakilan seluruh kontestan BRI Liga 1 2022/2023. Masing-masing tim mengirimkan perwakilannya pada workshop dan sosialisasi peraturan pengamanan pertandingan, di antaranya Ketua Panpel, Security Officer, Media Officer, General Coordinator dan Medical Officer.
Selain materi sosialisasi peraturan pengamanan pertandingan dari Polri yang dibawakan oleh Brigjen Pol Dedy Setiabudi, peserta workshop juga diberikan materi terkait protokol kesehatan penyelenggaraan pertandingan dari Kemenkes oleh dr. Ari Setyaningrum, SpKO, materi Infrastruktur Olahraga dari Kementerian PUPR oleh Ir. Essy Asiah, MT, serta materi Regulasi Keamanan dan Keselamatan dari PSSI oleh Adi Nugroho.
Total terdapat empat sesi yang diisi oleh empat pemateri yang berlangsung pada Kamis (24/11) bertempat di Golden Ball Room The Sultan Hotel, Jakarta.
Tak hanya itu, pada Jumat (25/11) pagi, peserta workshop juga diberikan sesi praktik terkait simulasi pengamanan pertandingan bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Direktur Utama LIB, Ferry Paulus mengatakan, kegiatan ini menjadi agenda yang penting dilakukan untuk menyamakan visi dan misi sebelum dilanjutkannya Kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.
“Kita sudah mengajukan proses perizinan, semoga bisa segera keluar dalam waktu dekat. Workshop ini juga kita selenggarakan untuk menyelaraskan poin-poin, terutama dari sisi pengamanan pertandingan. Kita adakan juga praktik simulasi pengamanan pertandingan untuk memunculkan terobosan-terobosan yang perlu dilakukan jika terdapat masalah di stadion,” ungkap Direktur Utama LIB, Ferry Paulus.
Berbeda dengan agenda workshop biasanya, kegiatan kali ini juga diadakan ujian untuk seluruh peserta workshop agar seluruh peserta bisa lebih baik dalam mengimplementasikan materi yang diberikan. (mak/lib)