BALIKPAPAN – Pertemukan 90 UMKM dan 40 Pelaku Industri Pariwisata, Pertamina kembali berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk menyelenggarakan Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok Industri Parekraf dengan tagline “KENAROK INPAREKRAF X PERTAMINA SMEXPO” (Kemitraan Nasional Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) di Balikpapan, Provinsi Kalimtan Timur.
PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menyampaikan bahwa produk UMKM dapat tampil di hotel-hotel, “Agar produk-produk UMKM dipajang di hotel-hotel di Kalimantan Timur. Ini secara tidak langsung mendorong dalam menjaga inflasi,” kata Akmal, Kamis (26/10).
Kegiatan yang berlangsung pada 26-28 Oktober 2023 di Pentacity Mall BSB, Lantai LG tersebut, bertujuan untuk mendorong terjalinnya kerja sama antara Industri Pariwisata dengan UMKM, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur.
“Jadi, produksi dengan pemasaran itu ada networkingnya. Ini tugasnya Dinas Pariwisata, karena pemerintah daerah ada untuk masyarakatnya. Dibantu dengan pendampingan mutu maupun pendanaan dari mitra pemerintah. Kita harus berusaha bagaimana teman-teman UMKM ini bisa dibawa masuk ke pasar yang sesungguhnya,” tambah Akmal.
Di kesempatan yang sama, Deputi Bidang Industri dan Investasi Rizki Handayani menyampaikan kolaborasi antar lembaga dan perusahaan dalam mendukung kemajuan UMKM yang dihubungkan dengan sektor pariwisata akan membentuk ekosistem dalam mendukung perekonomian.
“Ke depannya kita akan mendorong kembali pelaku bisnis yang sudah berorientasi ekspor, untuk meningkatkan devisa,” ujar Rizki.
Kolaborasi antara Pertamina dan Kemenparekraf untuk kegiatan serupa, telah sukses diselenggarakan di 5 titik Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di tahun 2022. Selanjutnya pada tahun ini dilanjutkan di 5 titik dengan program penguatan rantai pasok industri pariwisata yakni di Bandung, Denpasar, Balikpapan dan 2 lokasi menyusul di Surabaya dan Batam.
“SMEXPO merupakan kesempatan bagi UMKM untuk memperluas akses pasar, selain itu kami juga ini beri kesempatan lebih luas lagi kepada UMKM agar bisa mendapatkan kesempatan melakukan penjualan dan pameran di tempat-tempat yang potensi besar mendapatkan customer ritel ataupun buyer,” tambah VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman.
Diharapkan agenda tersebut menjadi kalender tetap, sebagai upaya untuk memperkuat konten lokal dalam rantai pasok industri parekraf sehingga berbagai produk ekraf dapat tersebar diseluruh wilayah.
“Walaupun kegiatan ini menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh Pertamina, namun ada yang berbeda dalam temu bisnis di Balikpapan kali ini, selain pembekalan dan penandatanganan MoU antara pelaku UMKM, juga disemarakkan dengan pameran produk UMKM yang menjadi rangkaian kegiatan Pertamina SMEXPO 2023,” kata Fajriyah Usman.
Fajriyah menambahkan, pameran UMKM ini diharapkan dapat menjadi media tempat penjualan produk-produk UMKM yang telah terkurasi, edupreneur bagi pengunjung, pojok konsultasi bisnis, membangun jejaring kemitraan hingga akhirnya terjalin kolaborasi antara pelaku UMKM.
“Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi hal yang saling terkoneksi dalam mendukung tumbuh dan berkembangnya UMKM,” ungkap Fajriyah.
Berkembangnya destinasi pariwisata akan berdampak positif terhadap UMKM dan industri kreatif, yang pada akhirnya mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat.
Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (Isa)