Jakarta – Erick Thohir bicara soal target dan kepengurusannya jika dia terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. Ia menantang siapa pun yang masuk dalam timnya harus siap tidak tidur.
Erick menjadi calon tetap ketua umum PSSI yang akan berlangsung di Kongres Luar Biasa PSSI pada 16 Februari mendatang. Adapun acaranya direncanakan berlangsung di Jakarta.
Sebelum maju, Erick sudah menyadari bakal banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikannya, termasuk soal suporter, wasit dan kompetisi. Akan tetapi, ia juga menyakini seluruh tugas-tugasnya dapat diselesaikan dengan baik asal dalam proses yang besar dan tim yang kuat.
Hal itu sudah ia buktikan dalam beberapa komponen, baik di BUMN maupun event organizer yang pernah dikelolanya.
“Banyak, memang banyak (pekerjaan rumah). Tapi saya yakin, insya Allah dengan niat baik, dengan tim yang kuat, dan sudah saya buktikan bagaimana saya memperbaiki BUMN dalam tiga tahun,” kata Erick Thohir.
“Saya juga bisa mendorong yang namanya masyarakat ekonomi syariah, bisa kita dorong. Jadi EO (event organizer), saya bisa buktikan jalan kok. Tapi bukan saya superman, saya selalu membentuk tim yang kuat. Mau di Asian Games, mau di Perbasi,” ujarnya.
“Tapi yang saya tantang apa? Siapapun tim saya yang nanti ada di PSSI, siap enggak tidur. Tadi, Ketua Umum Perbasi saya saja telpon saya setengah 12 malem, saya masih jawab. Artinya apa? Jangan kaget kalau Sabtu-Minggu, saya telepon, jika ada rapat,” dia menambahkan.
Sayangnya, meski sudah ada gambaran soal durasi kerja timnya, Erick yang menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut belum berani berspekulasi terkait target waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki sepakbola Indonesia.
“Duduk (menjabat) juga belum, sudah dikasih target. BUMN targetnya setelah saya duduk, baru saya bilang ini targetnya. Orang ini belum duduk disuruh target,” ucapnya.
“Lagipula dilihat juga di dalamnya juga apa, keuangannya bagaimana, masalah hukumnya, pemainnya, jadwalnya, kan saya belum pelajari semua,” Erick Thohir mempertegas. (sat)