Jakarta – Tahun Baru Imlek merupakan momen perayaan bagi masyarakat keturunan Tionghoa yang berpegangan kepada kalender im atau kalender lunar. Menurut perhitungan kalender Masehi, Tahun Baru Imlek 2023 diperingati pada akhir pekan ini, tepatnya pada Minggu (22/1/2023).
Perayaan Tahun Baru Imlek sejatinya bukanlah sebuah perayaan untuk agama tertentu, melainkan untuk semua masyarakat keturunan Tionghoa yang mengandalkan kalender lunar sebagai acuan.
Perayaan ini tinggal menghitung hari yang membuat kawasan pecinan, Glodok, Jakarta Barat dipadati pedagang maupun pembeli. Di sepanjang ruas Jalan Pancoran yang dikenal dengan sebutan “kepala naga” Jakarta ini, aktivitas jual beli menuju Imlek kembali menggeliat usai dihantam pandemi.
“Puji tuhan sudah tidak ada covid lagi, dan dagangan sekarang terbilang normal lagi. Semoga di tahun baru ini semuanya berjalan dengan lancer, rejeki mengalir dengan deras seperti air dan juga Negara aman juga,” ujar Asiong, salah satu penjual pernak-pernak imlek.
Imlek, lebih dari sekadar perayaan Lebih dari itu, ia menilai Tahun Baru Imlek bermakna sebagai momen awal tahun untuk berbuat kebaikan.
“Intinya, ketika kita menyambut Imlek ini, kita mengawali tahun dengan yang baik. Kebaikan yang dimaksud yakni dimulai dari diri sendiri, seperti mulai membersihkan pikiran, perasaan, serta perilaku. Setelah itu dilanjutkan dengan berbuat baik kepada sesame,”ujar Cece Rina, warga daerah mangga dua Jakarta di sela-sela kesibukannya.
Nuansa Imlek dengan warna merah mendominasi dari mulai Petak Enam hingga area gapura di depan Pasar Glodok. Memasuki area ini, Anda dapat melihat gapura bertuliskan “Selamat Datang Kawasan Glodok Pancoran China Town Jakarta”. (mak)