Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengukuhkan Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia (PNSSI) guna menciptakan ekosistem sepak bola yang kondusif sekaligus mengimplementasikan Undang-Undang No. 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan yang terkait dengan suporter.
“Ini adalah sebagai implementasi dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan khususnya pasal yang mengatur tentang suporter,” kata Zainudin di Auditorium Kemenpora Jakarta.
Menpora meminta kepada anggota PNSSI yang baru saja dikukuhkan untuk mensosialisasikan kepada suporter di daerah, baik pendukung di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 untuk mewujudkan ekosistem sepak bola yang kondusif.
“Yang paling penting adalah semangat dan tekad saudara yang baru saja dikukuhkan untuk mewujudkan satu ekosistem sepak bola yang baik, ekosistem sepak bola yang enak untuk ditonton, dan juga punya prestasi nasional dan internasional,” kata Menpora.
Menpora juga menyebut bahwa Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah mengumumkan akan ada komite di PSSI yang akan mengurusi suporter. Ia berharap PNSSI juga berkolaborasi dengan federasi sepak bola dan bekerja sama pada tingkatan di bawahnya.
Ia menekankan pembentukan presidium itu untuk mengimplementasikan mengenai hak dan kewajiban suporter yang tertuang dalam dalam UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
Sementara itu Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi yang turut menghadiri acara pengukuhan tersebut mengatakan, dengan adanya PNSSI diharapkan dapat membuat para suporter tertib dan kondusif dalam menyaksikan laga sepak bola Tanah Air.
Dia berharap agar tidak perlu ada lagi kejadian yang merugikan sepak bola Indonesia khususnya yang menelan korban jiwa seperti Tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
“Jadi supaya bagaimana kita bersama-sama mengelola suporter ini agar kemudian aman dan selamat. Ini yang ingin kita capai dalam setiap pertandingan, supaya suporter selamat dari hal-hal yang tidak kita harapkan,” kata Agung.
Dia mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dan berkoordinasi terus di lapangan dengan pihak penyelenggara untuk menyiapkan jalur penyelamatan, pintu masuk dan keluar yang nyaman bagi suporter, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. (mak)