Ricky Nelson Pastikan Persiapan Persija Matang Meski Souza Absen Vs Bhayangkara

TODAYNEWS.ID — Asisten pelatih Persija Jakarta, Ricky Nelson, menegaskan komunikasi dengan pelatih kepala Mauricio Souza tetap berjalan intens meski sang pelatih absen di pinggir lapangan.

Hal itu dilakukan untuk memastikan persiapan tim tetap maksimal jelang laga tunda melawan Bhayangkara FC.

Baca Juga

2 hari  lalu

Persija Bidik Kemenangan Saat Menjamu Bhayangkara FC demi Jaga Peluang Juara

14 Afrizal Ilmi

Persija akan menghadapi Bhayangkara FC pada laga tunda BRI Super League 2025/2026. Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (29/12/2025).

Mauricio Souza dipastikan tidak mendampingi Persija pada laga tersebut. Pelatih asal Brasil itu harus menjalani sanksi akumulasi kartu kuning.

Souza tercatat telah mengantongi tiga kartu kuning sepanjang musim ini. Kartu tersebut diterimanya saat melawan Persis Solo pada 16 Agustus, Borneo FC pada 28 September, dan Arema FC pada 8 November.

Baca Juga

1 jam  lalu

Paul Munster Nilai Absennya Mauricio Souza Tak Untungkan Bhayangkara FC

3 Afrizal Ilmi

Ricky Nelson menjelaskan bahwa koordinasi dengan Souza sudah dilakukan sejak sesi latihan. Komunikasi itu terjalin setelah laga melawan Semen Padang sebagai bagian dari persiapan menghadapi Bhayangkara.

“Masalah komunikasi dengan pelatih kepala (Souza) sudah kita jalin selama latihan dari setelah (lawan Semen) Padang untuk persiapan Bhayangkara,” kata Ricky. Ia menegaskan pertemuan rutin tim pelatih tetap dilakukan.

“Secara rutin ada pertemuan tim pelatih dengan pelatih kepala, semua kita siapkan dengan tim pemain juga,” lanjutnya. Ricky memastikan seluruh aspek teknis sudah disiapkan melalui latihan.

Terkait keberadaan Souza saat pertandingan berlangsung, Ricky mengaku belum mengetahui secara pasti. Ia menegaskan pihaknya akan mematuhi regulasi yang berlaku.

“Untuk teknis besok kurang tahu ya, artinya entah dia di atas (tribun), dari mana, ya saya belum tahu pasti,” ujar Ricky. Ia menambahkan aturan melarang komunikasi langsung selama pertandingan.

“Karena sesuai regulasi kan enggak boleh ada komunikasi dari atas atau bawah,” ucapnya. Ricky menegaskan fokus utama tetap pada persiapan tim di lapangan.

Absennya Souza pada laga ini merupakan akumulasi dari dua kartu kuning yang diterimanya sebelumnya. Sanksi tersebut sesuai regulasi BRI Super League 2025/2026.

Aturan tersebut menyebutkan pelatih atau ofisial yang menerima dua kartu kuning dan kelipatan berikutnya harus absen pada pertandingan selanjutnya. Karena itu, Souza harus menepi saat Persija menghadapi Bhayangkara.

Bhayangkara FC saat ini berada di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan 19 poin. Tim tersebut tertinggal 10 poin dari Persija Jakarta.

Dalam tiga laga terakhir, Bhayangkara FC juga tengah berada dalam tren kurang baik. Mereka mencatat dua kekalahan dan satu hasil imbang.

Meski demikian, Ricky Nelson mengingatkan timnya untuk tidak meremehkan lawan. Ia menilai Bhayangkara tetap memiliki potensi berbahaya.

“Bahkan ya kita juga mencermati beberapa pemain yang memang asal dari Persija,” kata Ricky. Ia menyebut nama Frengky Missa, Muhammad Ferarri, dan Firza Andika.

“Walaupun secara peringkat memang dia di bawah, tetapi dia adalah tim yang berbahaya,” ujarnya. Ricky menilai kekuatan Bhayangkara tidak bisa dilihat hanya dari posisi klasemen.

Ia menambahkan Bhayangkara merupakan salah satu tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit. Catatan tersebut menjadi perhatian khusus bagi Persija.

“Ini bukan tim sembarangan, ini bukan tim yang mudah dikalahkan,” pungkas Ricky Nelson.