KAI Daop 7 Madiun Perketat Pengamanan Selama Angkutan Nataru 2025/2026

TODAYNEWS.ID — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun meningkatkan pengamanan selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Langkah ini dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan perjalanan di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat.

Baca Juga

1 minggu  lalu

Komentar Dewan soal Registrasi Sim Card Melalui Pindai Wajah Tahun Depan

9 Dhanis Iswara

Peningkatan pengamanan tersebut menjadi bagian dari komitmen KAI dalam menghadirkan layanan transportasi publik yang semakin melayani. KAI berupaya memastikan seluruh pelanggan merasa aman selama bepergian pada masa libur akhir tahun.

Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Tohari, menegaskan bahwa keselamatan perjalanan menjadi prioritas utama perusahaan. Menurutnya, pengamanan yang optimal harus diiringi dengan pelayanan yang humanis.

“Keselamatan perjalanan merupakan prioritas utama kami,” ujar Tohari. Ia menambahkan, “Melalui pengamanan yang diperketat dan pelayanan yang humanis, KAI Daop 7 Madiun berupaya memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman.”

Baca Juga

5 hari  lalu

Katedral Jakarta Siapkan 5.000 Kursi Sambut Rangkaian Perayaan Natal 2025

26 Afrizal Ilmi

Pengamanan dilakukan secara menyeluruh, baik di stasiun maupun di atas kereta api. Seluruh petugas diminta meningkatkan kewaspadaan selama masa Nataru.

Di area stasiun, petugas keamanan internal KAI melaksanakan patroli secara intensif. Kegiatan tersebut mencakup pemeriksaan barang bawaan penumpang saat boarding serta pengawasan arus naik dan turun penumpang.

Petugas juga memberikan pendampingan kepada pelanggan agar proses keberangkatan berjalan tertib. Langkah ini dilakukan untuk memastikan pelayanan tetap optimal meski volume penumpang meningkat.

Sementara itu, pengamanan di atas kereta api dilakukan melalui patroli berkala oleh petugas. Pelanggan juga diimbau untuk selalu menjaga barang bawaannya selama perjalanan.

KAI Daop 7 Madiun turut memastikan seluruh perangkat CCTV di dalam rangkaian kereta berfungsi dengan baik. Pengamanan berbasis teknologi ini menjadi bagian dari upaya pelayanan yang adaptif dan modern.

Selain itu, pengawasan jalur kereta api juga diperketat melalui kegiatan pembinaan dan pengawasan wilayah. Fokus utama diarahkan pada titik-titik rawan gangguan keamanan dan ketertiban.

Salah satu patroli pengamanan jalur dilakukan di Jembatan BH 658 KM 207+8/9 petak Papar–Purwoasri. Kegiatan tersebut bertujuan mencegah potensi gangguan yang dapat membahayakan perjalanan KA.

Seiring dengan libur sekolah, KAI memberikan perhatian khusus terhadap aktivitas masyarakat di sekitar jalur rel. Anak-anak menjadi fokus pengawasan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

Pengawasan ekstra dilakukan di sejumlah titik rawan seperti KM 184+2/3 petak Magetan–Geneng dan KM 119+4/5 petak Nganjuk–Bagor. KAI juga menetapkan KM 76+6/7 petak Sumobito–Peterongan sebagai daerah pengawasan khusus.

Dalam mendukung pengamanan terpadu, KAI Daop 7 Madiun bersinergi dengan TNI dan Polri. Kerja sama ini dilakukan untuk memperkuat pengamanan baik di stasiun maupun di jalur KA.

Di area stasiun, KAI bekerja sama dengan Denpom AD V/1 Madiun, Denpom AD V/2 Mojokerto, serta Garnisun Madiun. Kolaborasi juga dilakukan di 11 titik kewilayahan bersama Polsek dan Koramil setempat.

Melalui pengamanan yang diperketat dan sinergi lintas sektor, KAI Daop 7 Madiun berharap perjalanan kereta api selama Nataru berjalan aman dan lancar. Upaya ini sekaligus menegaskan komitmen KAI dalam menghadirkan layanan transportasi yang mengutamakan keselamatan publik.