x

Wali Kota Semarang Ajak Warga Maknai Bela Negara Melalui Aksi Solidaritas Kemanusiaan

waktu baca 3 menit
Jumat, 19 Des 2025 20:30 1 Yunita

TODAYNEWS.ID – Peringatan ke-77 Hari Bela Negara di Halaman Balai Kota Semarang, Jumat (19/12/2025) menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk merefleksikan kembali arti solidaritas kemanusiaan.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menegaskan bahwa nilai bela negara harus terus bertransformasi mulai dari perjuangan fisik di masa lalu, menjadi kesiapsiagaan menghadapi ancaman modern, hingga aksi nyata membantu sesama saat ini.

Melalui semangat patriotisme, Agustina mengingatkan kembali akar sejarah yang melahirkan peringatan ini, yakni keberanian para pejuang mempertahankan kedaulatan saat kondisi darurat.

“Setiap tanggal 19 Desember, kita mengenang berdirinya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Bukit Tinggi pada tahun 1948, ketika agresi militer Belanda kedua mengancam keberlangsungan Republik. Peristiwa ini menjadi bukti bahwa semangat bela negara mampu menjaga Indonesia tetap berdiri bahkan dalam kondisi paling genting,” ucapnya.

Namun, dia menekankan bahwa semangat yang lahir di masa revolusi tersebut kini harus diadaptasi untuk menjawab tantangan zaman yang telah berubah. Menurutnya, ancaman bagi kedaulatan bangsa saat ini tidak lagi datang dalam bentuk senjata, melainkan melalui kerentanan di berbagai sektor kehidupan modern.

“Dunia saat ini berada dalam dinamika yang sangat cepat dan penuh ketidakpastian. Tantangan kemajuan bangsa tidak lagi bersifat konvensional, melainkan hadir dalam bentuk disrupsi teknologi, ancaman siber, manipulasi informasi, hingga bencana alam. Tentunya dalam situasi seperti ini, semangat bela negara harus menjadi kekuatan kolektif seluruh warga Indonesia,” ujarnya.

Momen peringatan tahun ini juga menjadi ruang refleksi bagi Agustina. Ia menyoroti kondisi saudara sebangsa di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang saat ini tengah diuji oleh bencana alam. Daerah-daerah tersebut memiliki peran sejarah yang sangat besar dalam perjalanan kedaulatan Indonesia.

“Saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, sedang diuji oleh bencana alam. Ketiga wilayah itu memiliki peran sejarah yang luar biasa. Dari Aceh, kita belajar tentang keteguhan. Dari Sumatera Utara, kita mengenal semangat perjuangan rakyat Medan Area. Dan dari Sumatera Barat, lahir PDRI sebagai penyelamat republik. Tanpa mereka, sejarah Hari Bela Negara tidak akan lengkap. Mereka adalah fondasi yang menegaskan bahwa persatuan adalah kekuatan terbesar bangsa ini,” lanjutnya.

Wali Kota menegaskan bahwa semangat bela negara harus diwujudkan dalam tindakan konkret sehari-hari, mulai dari kepedulian sosial, menjaga ruang digital dari hoaks, memperkuat ketahanan keluarga, hingga berkontribusi aktif dalam pembangunan sesuai peran masing-masing. Hal tersebut sejalan dengan tema peringatan yakni Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju.

“Cinta tanah air harus hadir dalam aksi nyata: saling membantu saat bencana, menjaga persatuan, dan berkontribusi untuk Indonesia yang kuat dan mampu bangkit menghadapi tantangan,” tutupnya.

Melalui peringatan ini, Pemerintah Kota Semarang berkomitmen untuk terus menanamkan nilai-nilai bela negara dalam setiap kebijakan publik, guna memastikan warga Kota Semarang memiliki daya tahan dan kepedulian sosial yang tinggi sebagai bagian dari bangsa yang besar.

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

9 hours ago
9 hours ago
14 hours ago
1 day ago

LAINNYA
x
x