Bandung zoo mundur dari anggota PKBSI. (Istimewa)TODAYNEWS.ID – Setelah puluhan tahun menjadi anggota PKBSI (Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia), akhirnya YMT (Yayasan Margasatwa Tamansari) sebagai pengelola Bandung Zoo mengirimkan surat pengunduran diri.
Pengunduran diri Bandung Zoo dari PKBSI itu berkaitan dengan beberapa hal. Menurut Sulhan Syafi’i, Humas Bandung Zoo niat keluar dari PKBSI sudah tercetus lama. Hal itu berkaitan dengan tata kelola PKBSI pada anggotanya.
“Bagi kami, PKBSI tidak terlalu banyak mengambil peran dalam memajukan kebun binatang yang kami kelola,” ujarnya.
Menurutnya, sebagai anggota Bandung Zoo menaruh harapan besar pada perhimpunan induk organisasi. Harapan tersebut berkaitan dengan kemajuan atau teknik pengelolaan sebuah kebun binatang. Lebih dari itu juga mengharapkan perlindungan sebagai anggota. Alasan itu pula yang membuat Bandung Zoo bergabung dengan PKBSI.
“Dalam perjalanannya ternyata harapan tersebut tidak terwujud. Buktinya, induk organisasi yang seharusnya melindungi Anggota malah tidak menjalankan fungsinya,”katanya.
“Dalam kasus Bandung Zoo, pengurus Yayasan pernah menghadap ketua umum untuk mendapatkan solusi dari persoalan yang dihadapi. Saat itu perwakilan pengurus dan manajemen YMT diterima baik oleh ketua umum. Namun hasil yang diharapkan malah sebaliknya. Ketua umum dan Sekjen malah menjadi bagian yang mengambil alih Bandung Zoo. Dalam akta YMT versi John Sumampouw, malah bercokol nama Ketua dan sekjen PKBSI. Nama keduanya tercantum sebagai pembina yayasan,”imbuhnya.
Beberapa hal tersebutlah yang membuat pengurus YMT dengan ketua Bisma Bratakusumah mengeluarkan surat tertanggal 30 September 2025 yang menyatakan pengunduran diri dari PKBSI.
Surat tersebut ditandatangani oleh pengurus dan pembina YMT. “Dengan demikian Bandung Zoo sekarang menyatakan diri sudah tidak bergabung lagi dengan PKBSI,”tutupnya. ***