Pengamat Puji Sikap Tegas Prabowo yang Akan Tanggung Utang Besar Whoosh

TODAYNEWS.ID – Pengamat Politik Citra Efriza, menilai pernyataan tegas Presiden Prabowo Subianto yang akan menanggung seluruh utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh era Presiden Jokowi, disebutnya sebagai sosok negarawan sejati.

“Kereta Whoosh bagi Presiden Prabowo dikatakannya semua sarana teknologi yang dihadirkan untuk kepentingan bersama adalah tanggung jawab pemerintah, ini menunjukkan sikap tegas dan terpuji dari dirinya yang berani mengemban tanggung jawab,” kata Efriza kepada TODAYNEWS, Rabu (5/11/2025).

Baca Juga

5 hari  lalu

DPR Respons Jokowi soal Whoosh: Siapa yang Bayar Utang Kalau Ini Investasi Sosial

12 Dhanis Iswara

Efriza memandang bahwa Prabowo sangat mengetahui beban dan tanggung jawab negara atas utang besar yang ditinggalkan oleh Presiden sebelumnya.

Karena itu, kata Efriza, kebijakan Jokowi yang menghadirkan proyek kereta cepat tersebut dinilainya sebagai langkah yang keliru karena harus membuat presiden setelahnya, yakni Prabowo harus memikul utang tersebut.

“Sebab, ini menyangkut persoalan negara, sehingga perilaku buruk presiden sebelumnya yang tidak cermat menyebabkan kerugian negara karena hutang dari pembangunan kereta Whoosh tersebut, berdampak dan berkonsekuensi terhadap dirinya yang sedang memerintah,” ujarnya.

Baca Juga

5 hari  lalu

DPR Respons Jokowi soal Whoosh: Siapa yang Bayar Utang Kalau Ini Investasi Sosial

12 Dhanis Iswara

Bahkan kata Efriza, sikap Prabowo yang tak ingin membicarakan soal untung-rugi juga menunjukkan sikapnya sebagai seorang Kepala Negara yang berjiwa besar.

“Presiden Prabowo juga tidak ingin membicarakan untung-rugi dari pembangunan kereta Whoosh, sebagai Presiden lebih mengedepankan manfaat bagi rakyat, juga sikapnya menunjukkan adanya keinginan menyelamatkan beberapa BUMN yang terkena dampak kerugian Whoosh,” tuturnya.

Lebih lanjut, Efriza juga memuji sikap Prabowo yang tak menginginkan adanya politisasi dalam proyek Whoosh hingga menciptakan kecemasan rakyat.

“Prabowo tidak menginginkan adanya politisasi dari Whoosh maupun menghasilkan kecemasan masyarakat, tetapi Prabowo juga tegas menyatakan untuk menindak tegas perilaku buruk yang merugikan negara meski tidak langsung bicara soal kereta Whoosh,” pungkasnya.