Gubernur Jateng Ahmad Luthfi. Foto: Humas Pemprov Jateng/todaynews.id TODAYNEWS.ID – Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Tegal mendapatkan angin segar dalam menjalankan usahanya.
Hal itu setelah Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengizinkan aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk dimanfaatkan sebagai outlet dan tempat pembinaan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ahmad Luthfi saat memberikan motivasi dan berdialog dengan ratusan pelaku IKM dan UMKM di GOR Badminton Aries Ekoproyo, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.
Dialog bertema “Ekspansi Pasar dan Strategi Bersama IKM, UMKM, dan Pengusaha Pemula untuk Bersaing di Pasar Global” tersebut diinisiasi oleh Yayasan Berkah Rosi Peduli.
“Jadi gini, UMKM kita butuh pemasaran. Kalau di masing-masing kabupaten punya outlet untuk memasarkan maka akan berkembang. Kalau perlu asetnya Pemprov kita gunakan untuk UMKM di kabupaten. Nanti Bank Jateng akan membina mereka di suatu tempat, kalau perlu asetnya Pemprov digunakan untuk UMKM di kabupaten,” kata Luthfi.
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu menjelaskan, bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah termasuk industri kecil menengah merupakan tulang punggung perekonomian di Jawa Tengah.
UMKM telah membuktikan mampu bertahan di tengah pandemi dan gejolak ekonomi dunia.
Namun, masih banyak permasalahan UMKM yang perlu segera dicarikan penyelesaian. Dialog tersebut sangat membantu Ahmad Luthfi untuk mengetahui kondisi riil di lapangan terkait masalah yang dihadapi pelaku UMKM dan IKM.
“Saya bersama dengan dinas harus sering turun untuk menyerap aspirasi, karena UMKM kita itu permasalahannya banyak, terutama usaha mikro. Masalahnya mulai akses permodalan hingga pemasaran,” kata dia.
Oleh karenanya, para pelaku UMKM perlu secara intens dilakulan pembinaan, agar mereka bisa tumbuh dan berkembang.
Luthfi mengatakan, Pemprov Jateng terus memberikan perhatian kepada pelaku UMKM dan IKM agar dapat berkembang, naik kelas, mandiri, serta dapat menembus pasar global.
Di antaranya dengan membuka akses pasar dan jaringan rantau pasok UMKM; menghubungkan ratusan UMKM dengan perusahaan besar; serta memberikan akses pembiayaan, sertifikasi, dan peningkatan kompetensi.
“Untuk permodalan, Bank Jateng punya KUR dengan suku bunga yang rendah. Dinas-dinas terkait juga sudah saya instruksikan untuk meningkatkan pembinaan. Kami ingin UMKM dan IKM ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Dalam dialog itu, Ahmad Luthfi juga menampung keluhan dari pelaku industri kecil menengah, mulai dari persoalan usaha sarang burung walet hingga pembuatan shuttlecock.
Terkait dua hal itu, Ahmad Luthfi akan berkoordinasi dengan kementerian perindustrian dan perdagangan. Pasalnya, sektor tersebut kewenangannya ada di kementerian. Baik terkait regulasi ekspor sarang burung walet hasil industri kecil menengah maupun bahan baku untuk shuttlecock.