Menpora Minta Maaf ke Presiden atas Kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

TODAYNEWS.ID — Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Prabowo Subianto. Permintaan maaf itu disampaikan usai Timnas Indonesia gagal melaju ke Piala Dunia 2026.

Erick menyampaikan langsung permohonan maaf tersebut kepada Presiden Prabowo. Momen itu terjadi dalam rapat terbatas di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Baca Juga

2 minggu  lalu

Jay Idzes Pasang Badan untuk Erick Thohir, Minta Publik Hargai Kerja Keras PSSI di Balik Layar

17 Afrizal Ilmi

Presiden Prabowo baru saja kembali dari kunjungan kerja ke Mesir. Erick bersama sejumlah pejabat negara ikut menyambut kedatangan Kepala Negara di Halim.

“Menteri Pemuda dan Olahraga melaporkan kepada Bapak Presiden sekaligus memohon maaf bahwa Timnas kita belum berhasil untuk lolos ke Piala Dunia 2026,” ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di lokasi.

Prasetyo mengatakan, Presiden Prabowo merasa berat hati dengan hasil yang diraih Timnas Indonesia. Namun, ia tetap memberikan pesan agar skuad Garuda tidak larut dalam kekecewaan.

Baca Juga

3 minggu  lalu

Timnas U23 Indonesia Siap Revans Lawan India di Laga Uji Coba

92 Afrizal Ilmi

“Beliau menyampaikan untuk mari kita berusaha kembali. Ada dua event besar yang kita hadapi, Piala Asia di 2027 dan Olimpiade 2028,” tutur Prasetyo.

Menurut Prasetyo, Presiden Prabowo memahami bahwa kegagalan ini menjadi pukulan bagi masyarakat Indonesia. Namun, ia meminta agar momen tersebut dijadikan bahan introspeksi dan perbaikan menyeluruh.

“Bapak Presiden tentu secara pribadi juga merasa berat hati menerima kenyataan bahwa kita belum berhasil lolos,” ujarnya. “Tetapi sebagai Kepala Negara, beliau mengingatkan agar kita tidak berhenti berjuang.”

Prasetyo menambahkan, Erick Thohir telah menyampaikan evaluasi awal kepada Presiden. Ia juga menjelaskan langkah-langkah pembenahan yang tengah disiapkan PSSI dan Kemenpora.

“Secara spesifik tidak, tapi memang Bapak Presiden menyampaikan ya kita harus membuat evaluasi menyeluruh,” kata Prasetyo.

Evaluasi itu tidak hanya akan dilakukan di cabang sepak bola. Prabowo juga menginginkan pembenahan di berbagai cabang olahraga lain yang berpotensi menorehkan prestasi dunia.

“Bapak Presiden ingin kita mempunyai suatu akademi atau tempat penggemblengan khusus untuk beberapa cabang olahraga,” ungkapnya.

Akademi tersebut diharapkan menjadi pusat pembinaan atlet unggulan. Tujuannya agar Indonesia bisa bersaing di ajang internasional, termasuk Olimpiade 2028.

Prasetyo menegaskan, arahan Presiden menjadi motivasi baru bagi dunia olahraga nasional. Ia berharap semangat itu bisa membawa perubahan nyata bagi prestasi Indonesia di masa mendatang.