Penurunan TKD Ujian untuk Kepala Daerah

TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi II DPR RI Azis Subekti, menyebut kebijakan penurunan dana Transfer ke Daerah (TKD) merupakan ujian bagi kepala daerah yang diberikan Presiden Prabowo Subianto, untuk melihat bagaimana daerah tersebut tak melulu bergantung kepada pemerintah pusat.

Menurutnya, meski kebijakan ini berimbas pada stabilitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di berbagai wilayah, akan tetapi kepala daerah seharusnya mampu mengambil langkah inisiatif agar roda pemerintahan daerah tetap berjalan.

Baca Juga

3 minggu  lalu

Puan Paparkan Kinerja DPR, Hasilkan 16 UU Sepanjang 2024-2025

26 Dhanis Iswara

“Penurunan TKD itu harus dilihat sebagai kebijakan Presiden Prabowo untuk mengukur apakah dengan pengurangan TKD daerah mampu mengambil inisiatif proaktif terhadap penyelesaian anggaranya,” kata Aziz dalam kunjungan kerja reses Komisi II DPR di Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (3/10/2025),

Menurut Aziz, kebijakan pemerintah yang menurunkan dana TKD itu sudah melalui perhitungan yang matang. “Tapi penurunan TKD itu kan sudah dihitung untuk beban-beban pelayanan minimal,” ucapnya.

Azis mengibaratkan, bahwa kebijakan ini sebagai fase transisi yang mirip dengan proses molting pada kepiting.

Baca Juga

3 minggu  lalu

Soal Dugaan Sabotase pada Program MBG, Pakar: Kalau Sabotase Itu Satu Tempat, Kalau Ini Bertitik-titik

30 Dhanis Iswara

“Nah, TKD ini salah satunya adalah molting itu. Masa transisi yang rentan. Sehingga memang daerah-daerah harus memahami, kalau kita ingin berlindung pada cangkang yang lebih besar, bukan pada cangkang yang lama, kita harus molting. Seperti yang dilakukan oleh kepiting itu,” jelasnya.

Lebih lanjut, legislator Fraksi Gerindra itu menekankan bahwa kunci keberhasilan bagi daerah adalah kemampuan menetapkan prioritas pembangunan.

“Karena tanpa prioritas yang baik, negara mana pun tidak akan bisa untuk mencapai objektif kebutuhan dia,” imbuhnya.

Sebab itu, kata dia, pentingnya penguatan kemandirian daerah melalui peningkatan kreativitas dan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada rakyat.

“Inti dari semua otonomi daerah itu adalah kemandirian. Kemandirian daerah dalam mengelola pemerintahannya dalam memberikan pelayanan publik kepada rakyatnya,” demikian Azis.

26 Total Count